PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya terus mematangkan kajian pembangunan kawasan Water Front City (WFC) sebagai proyek strategis yang diharapkan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.
Program ini dirancang untuk mengoptimalkan potensi kawasan tepi sungai sekaligus memperkuat sektor investasi, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mengatakan pengembangan WFC akan memberi dampak luas terhadap kemajuan kota.
“Proyek ini tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Menurut Arbert, pembangunan WFC bertujuan menarik minat investor dari berbagai sektor agar dapat mendorong munculnya pusat-pusat ekonomi baru, seperti restoran, hotel, serta kawasan perdagangan modern.
“Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, tentu akan berdampak positif terhadap pendapatan asli daerah melalui pajak dan retribusi. Dana tersebut bisa menjadi modal untuk memperkuat pelayanan publik,” jelasnya.
Ia menambahkan, proyek WFC juga membuka peluang kerja bagi masyarakat, baik pada tahap pembangunan maupun saat kawasan mulai beroperasi. Dampak positif lainnya dirasakan pada sektor pariwisata, jasa transportasi, hingga usaha kecil dan menengah yang ada di sekitar lokasi.
“Kawasan ini diharapkan menjadi ikon wisata baru Palangka Raya yang dapat menarik wisatawan lokal, nasional, bahkan mancanegara,” imbuhnya.
Pemerintah kota juga memastikan bahwa kajian pembangunan WFC akan memasukkan aspek pemberdayaan masyarakat lokal. Melalui pelatihan dan pendampingan usaha, warga di sekitar kawasan akan disiapkan agar mampu memanfaatkan peluang ekonomi yang muncul.
Pada tahap akhir, hasil kajian ini akan dirumuskan menjadi panduan teknis dan rekomendasi kebijakan yang bisa diimplementasikan secara nyata untuk mempercepat realisasi pembangunan WFC di Palangka Raya. (adr)