PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kota Palangka Raya berhasil mencatatkan deflasi, yang berarti penurunan harga-harga kebutuhan pokok, menurut Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak.
Hal ini disampaikan setelah rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang rutin digelar setiap hari Senin. Arbert mengungkapkan bahwa kondisi deflasi ini merupakan kabar baik bagi masyarakat karena pasokan barang tetap terkendali, dan harga-harga kebutuhan pokok lebih stabil.
“Jangan khawatir, harga-harga justru menurun, pasokan barang masih terkendali, dan masyarakat dapat menikmati harga kebutuhan pokok yang lebih stabil,” kata Arbert, Rabu (6/11/2024).
Keberhasilan ini juga didorong oleh dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang memberikan berbagai rekomendasi kebijakan.
Arbert mengungkapkan bahwa tim TPID terus memantau pasar secara ketat setiap minggu untuk mencegah lonjakan harga yang bisa berdampak pada daya beli masyarakat.
“Kami terus bekerja keras untuk menjaga kondisi pasar agar tetap stabil, apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini,” tambahnya.
Arbert juga menyampaikan terima kasih atas peran aktif dari berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dalam menjaga stabilitas harga. Sinergi ini, kata Arbert, menjadi kunci dalam pengendalian inflasi yang sukses di tingkat daerah.
Selain itu, Arbert juga menegaskan komitmennya dalam menjalankan tugas sebagai Pj Sekda untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dan TPID, serta memperkuat peranannya dalam menjaga stabilitas ekonomi Kota Palangka Raya.
“Sinergi yang kuat antar semua pihak sangat berpengaruh dalam pengendalian inflasi ini,” pungkasnya. (ndo)