PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka memperkuat komitmen menuju pelayanan publik yang bersih dan berkualitas, RSUD Palangka Raya mengadakan Forum Konsultasi Publik (FKP) sebagai bagian dari upaya menuju predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membangun pelayanan kesehatan yang lebih transparan dan akuntabel.
Direktur RSUD Palangka Raya, Abram Sidi Winasis, menjelaskan bahwa forum tersebut dirancang untuk mendengarkan aspirasi masyarakat guna meningkatkan kualitas layanan. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara rumah sakit dan publik dalam menciptakan sistem pelayanan yang bersih dari praktik koruptif.
“Penerapan Zona Integritas (ZI) bukan hanya sekadar formalitas, namun merupakan komitmen nyata dalam menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan terpercaya, melalui forum ini masyarakat dapat lebih aktif memberikan kritik dan saran yang membangun demi kemajuan layanan kesehatan,” ujar abram saat diwawancarai, Sabtu (5/4/2025).
Dalam diskusi yang berlangsung, berbagai permasalahan dan kebutuhan masyarakat menjadi bahan evaluasi, seperti prosedur layanan administrasi yang dianggap masih rumit, keterbatasan fasilitas kesehatan, hingga perlunya peningkatan respons tenaga medis terhadap pasien. RSUD juga memaparkan rencana-rencana jangka pendek dan panjang yang akan diimplementasikan demi tercapainya target WBK/WBBM.
Salah satu fokus utama rumah sakit adalah pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan. RSUD Palangka Raya mulai mengembangkan sistem pendaftaran online, penerapan rekam medis digital, serta pelaporan biaya layanan yang lebih transparan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pasien.
“FKP ini juga menjadi sarana memperkuat komunikasi antara pihak rumah sakit dengan masyarakat. Harapannya, RSUD Palangka Raya tidak hanya menjadi penyedia layanan kesehatan, namun juga mitra masyarakat dalam menjaga mutu pelayanan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Abram kembali menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam proses transformasi pelayanan publik. Ia optimistis, dengan komitmen bersama, RSUD Palangka Raya dapat meraih predikat WBK/WBBM dan menjadi rumah sakit rujukan yang profesional serta bebas dari praktik korupsi. (ndo)