Site icon Prokalteng

Banjir Palangka Raya Mulai Surut, Status Tetap Tanggap Darurat

Pemko palangka raya

Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi saat diwawancarai awak media. (Fernando/Prokalteng.co)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Debit air di sejumlah wilayah terdampak banjir di Kota Palangka Raya mulai menunjukkan penurunan. Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, mengungkapkan bahwa debit air di beberapa titik, seperti Pelamboyan Bawah, Jalan Ramses, Kelurahan Tumbang Tahai, dan Jalan Mendawai, mengalami penurunan sekitar 4 hingga 10 cm.

“Untuk hari ini, debit air turun sekitar 4 cm hingga 10 cm di beberapa titik,” ujar Hendrikus, Rabu (4/12).

Meski debit air menurun, Pemerintah Kota Palangka Raya tetap menetapkan status tanggap darurat sejak 3 Desember 2024. Keputusan ini diambil untuk memastikan penanganan banjir berjalan lebih terkoordinasi, mengingat kondisi masih fluktuatif akibat intensitas hujan yang tinggi.

Sebagai bagian dari langkah tanggap darurat, BPBD Kota Palangka Raya bersama BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum di sekitar Pasar Kahayan.

“Tenda dan dapur umum sudah didirikan. Namun, hingga saat ini kami belum menerima laporan adanya pengungsi di lokasi tersebut,” kata Hendrikus.

Sementara itu, di wilayah Kalampangan dan Danau Tundai, dilaporkan masing-masing terdapat lima warga yang telah mengungsi. Jumlah ini merupakan sebagian kecil dari total pengungsi yang tersebar di beberapa titik terdampak banjir.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menjelaskan bahwa jumlah kelurahan terdampak parah akibat banjir telah berkurang dari 14 menjadi 6 kelurahan. Meski demikian, akses mobilitas di sejumlah lokasi masih terputus, sehingga menyulitkan aktivitas warga.

“Beberapa titik masih mengalami dampak berat karena akses utama terputus,” ujar Hendrikus.

Pemerintah Kota Palangka Raya terus memantau perkembangan situasi dan memastikan kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi.

“Masyarakat diimbau tetap waspada dan memantau informasi terkini dari pemerintah selama masa tanggap darurat ini berlangsung,” ungkapnya. (ndo)

Exit mobile version