PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka
Raya dan unsur terkait, termasuk TNI/Polri terus berupaya dalam pengendalian
bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah ibu kota Provinsi
Kalteng itu.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid
Naparin mengatakan, berdasarkan data saat ini masih belum ada wilayah yang
dinyatakan berpotensi terjadinya karhutla.
Meski demikian, jika melihat
data-data pada tahun sebelumnya, lanjut Fairid, dari lima kecamatan yang ada di
Kota Palangka Raya, maka ada dua kecamatan yang memiliki potensi atau risiko
terjadinya karhutla paling tinggi.
“Titik potensi karhutla
kalau untuk data saat ini masih nihil. Tapi kalau kita lihat dari data
sebelumnya, potensi itu ada di daerah Kecamatan Sebangau dan Jekan Raya,”
kata Fairid Naparin.
Selain itu, ada juga potensi
lainnya di wilayah Kecamatan Bukit Batu, meski tidak sebesar di Kecamatan Sebangau
dan Jekan Raya.
Meskipun saat ini belum ada
kejadian karhutla yang menonjol, Fairid Naparin mengingatkan kepada masyarakat
terhadap sanksi tegas bagi yang membakar lahan secara sengaja.
“Saya tekankan, bagi siapa
yang membakar lahan dengan sengaja, maka akan ada sanksi tegas, baik barupa
administrasi, pidana ataupun perdata,” tegas Fairid Naparin.