PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya belum memutuskan secara resmi tentang pelaksanaan pasar ramadan di tahun ini. Ya, apakah dilaksanakan atau tidak. Dikatakan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, tentu hal ini melihat situasi atau penyebaran Covid-19 di kota Palangka Raya. Pasalnya, mengingat untuk tingkat reproduksi efektif (Rt) dalam dua minggu ini masih berubah-ubah. Sehingga tidak bisa memutuskan langsung terkait hal tersebut.
"Belum diputuskan secara resmi. Karena untuk tingkat Rt itu kan per dua minggu. Jadi tidak bisa kita putuskan sekarang, dan kita masih melihat situasi dan kondisi lainnya," kata Fairid, Rabu (31/3) kemarin.
Kendati demikian ungkap Fairid, pemerintah saat ini juga telah memiliki E-catalog lokal dan Mbismarket. Tentu diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan era digitalisasi tersebut.
"Manfaatkan yang sudah di bangun oleh pemerintah untuk mendorong masyarakat berjualan secara digital ataupun secara online," jelas Fairid.
Namun, sambung Fairid, tentu itu juga salah satu alternatif atau solusi jika memang pasar ramadan belum bisa dilaksanakan. Di sisi lain tambahnya, hingga saat ini pemerintah setempat juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengindentifikasi atau memutus mata rantai Covid-19 lebih dini.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya belum memutuskan secara resmi tentang pelaksanaan pasar ramadan di tahun ini. Ya, apakah dilaksanakan atau tidak. Dikatakan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, tentu hal ini melihat situasi atau penyebaran Covid-19 di kota Palangka Raya. Pasalnya, mengingat untuk tingkat reproduksi efektif (Rt) dalam dua minggu ini masih berubah-ubah. Sehingga tidak bisa memutuskan langsung terkait hal tersebut.
"Belum diputuskan secara resmi. Karena untuk tingkat Rt itu kan per dua minggu. Jadi tidak bisa kita putuskan sekarang, dan kita masih melihat situasi dan kondisi lainnya," kata Fairid, Rabu (31/3) kemarin.
Kendati demikian ungkap Fairid, pemerintah saat ini juga telah memiliki E-catalog lokal dan Mbismarket. Tentu diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan era digitalisasi tersebut.
"Manfaatkan yang sudah di bangun oleh pemerintah untuk mendorong masyarakat berjualan secara digital ataupun secara online," jelas Fairid.
Namun, sambung Fairid, tentu itu juga salah satu alternatif atau solusi jika memang pasar ramadan belum bisa dilaksanakan. Di sisi lain tambahnya, hingga saat ini pemerintah setempat juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengindentifikasi atau memutus mata rantai Covid-19 lebih dini.
