SUKAMARA, PROKALTENG.CO – Pj Bupati Sukamara, Kaspinor, memimpin secara langsung rapat pembahasan kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara untuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Adapun kerja sama dengan Pemprov Jabar tersebut terkait dengan pengelolaan data berbasis elektronik.
“Kerja sama ini dalam rangka untuk pengelolaan data berbasis elektronik yang sesuai dengan pedoman satu data Indonesia, dan sistem pelayanan berbasis elektronik, oleh karena itu saya mengumpulkan seluruh kepala SOP untuk bersama-sama mempersiapkan kerja sama ini,” ujar Kaspinor, usai memimpin rapat.
Kaspinor menjelaskan, bahwa dalam satu data Indonesia ini juga ada pembenahan perencanaan, pelaksanaan sampai pada pengendalian pembangunan, hal ini sangat penting, sehingga bisa terban[1]gun sistem yang terintegrasi.
“Selain itu juga akan memberikan dampak pada kemudahan pelayanan serta akurasinya,” jelasnya. Menurut Kaspinor, dalam pengambilan keputusan baik oleh Pemerintah Daerah, termasuk juga Pemerintah Pusat, dengan adanya sistem terintegrasi tersebut bisa dengan cepat dilakukan sinkronisasi yang berkaitan dengan data-data ini.
“Kenapa kita memilih Provinsi Jawa Barat untuk berkerjasama ini, karena kita memang mengakui bahwa Jawa Barat penuh melakukan inovasi yang berkenaan dengan membangun sistem yang berbasis digital ini, sehingga kita perlu belajar, namun tidak perlu berlama-lama, cuman sekali saja, harapan saya itu sudah bisa diadopsi hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan dalam membangun satu data Indonesia,” tandasnya. (nhz/uni/kpg)
SUKAMARA, PROKALTENG.CO – Pj Bupati Sukamara, Kaspinor, memimpin secara langsung rapat pembahasan kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara untuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Adapun kerja sama dengan Pemprov Jabar tersebut terkait dengan pengelolaan data berbasis elektronik.
“Kerja sama ini dalam rangka untuk pengelolaan data berbasis elektronik yang sesuai dengan pedoman satu data Indonesia, dan sistem pelayanan berbasis elektronik, oleh karena itu saya mengumpulkan seluruh kepala SOP untuk bersama-sama mempersiapkan kerja sama ini,” ujar Kaspinor, usai memimpin rapat.
Kaspinor menjelaskan, bahwa dalam satu data Indonesia ini juga ada pembenahan perencanaan, pelaksanaan sampai pada pengendalian pembangunan, hal ini sangat penting, sehingga bisa terban[1]gun sistem yang terintegrasi.
“Selain itu juga akan memberikan dampak pada kemudahan pelayanan serta akurasinya,” jelasnya. Menurut Kaspinor, dalam pengambilan keputusan baik oleh Pemerintah Daerah, termasuk juga Pemerintah Pusat, dengan adanya sistem terintegrasi tersebut bisa dengan cepat dilakukan sinkronisasi yang berkaitan dengan data-data ini.
“Kenapa kita memilih Provinsi Jawa Barat untuk berkerjasama ini, karena kita memang mengakui bahwa Jawa Barat penuh melakukan inovasi yang berkenaan dengan membangun sistem yang berbasis digital ini, sehingga kita perlu belajar, namun tidak perlu berlama-lama, cuman sekali saja, harapan saya itu sudah bisa diadopsi hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan dalam membangun satu data Indonesia,” tandasnya. (nhz/uni/kpg)
