33.1 C
Jakarta
Sunday, April 20, 2025

Bupati Berharap Semua Stakeholder Berperan Aktif dan Bersinergi

KUALA PEMBUANG- Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten
Seruyan menggelar rapat koordinasi (rakor) pengendalian kebakaran hutan dan
lahan (karhutla) tahun 2020, di Aula Hotel Aquarius Sampit, Sabtu (22/8).

Rakor tersebut dihadiri Bupati Seruyan Yulhaidir, Wakil
Bupati Seruyan Hj.Iswanti, Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo, Kapolres
Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro beserta perwira dan kapolsek jajaran.

Selain itu juga turut hadir Kepala BPBD Propinsi Kalteng
Darliansyah mewakili Gubernur Kalteng, Dandim 1015 Sampit Letkol Akhmad Safari
dan Perwira Penghubung Kodim 1015/Sampit Mayor Inf Bambang Waluyo, perwakilan
PBS, camat dan kepala desa se-Kabupaten Seruyan.

Bupati Seruyan Yulhaidir dalam sambutannya mengatakan, dari
data Kabupaten Seruyan pada tahun 2019 lalu menempati urutan ke-2 dari 14
kabupaten kota di Kalteng dalam hal titik hotspot yakni sebanyak 3.453 titik
hotspot dan kejadian karhutla sebanyak 279 kali dengan luasan total karhutla
seluas kurang lebih 2.000 hektare.

Baca Juga :  Perkuat Pengelolaan Penyaluran Dana Desa

“Semua ini tentu menjadi catatan khusus bagi kita semua
dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, agar
kejadian tersebut tidak terulang kembali di tahun 2020 ini,” katanya.

Bupati mengungkapkan, pencegahan dan penanggulangan
kebakaran hutan dan lahan ini tidak akan efektif apabila hanya mengharapkan
pemerintah ataupun pihak TNI dan polri.

Oleh karena itu peran dari tokoh masyarakat, tokoh adat
maupun relawan sangat penting dalam membantu upaya pencegahan dan
penanggulangan karhutla.

Dirinya menghimbau kepada 
seluruh perkebunan sawit (PBS) yang berada di wilayah Seruyan untuk ikut
berperan aktif dan bersinergi dengan Pemkab Seruyan, dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan karhutla, terutama di areal sekitar perusahaan.

Baca Juga :  Ciptakan Gerakan Menjaga Kebersihan Lingkungan Sejak Dini

“Dengan adanya rapat
koordinasi ini semua stakeholder dapat berperan aktif dan bersinergi dalam
upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla ini, sehingga Kabupaten Seruyan
dapat terbebas dari bencana asap,” harap bupati.

KUALA PEMBUANG- Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten
Seruyan menggelar rapat koordinasi (rakor) pengendalian kebakaran hutan dan
lahan (karhutla) tahun 2020, di Aula Hotel Aquarius Sampit, Sabtu (22/8).

Rakor tersebut dihadiri Bupati Seruyan Yulhaidir, Wakil
Bupati Seruyan Hj.Iswanti, Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo, Kapolres
Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro beserta perwira dan kapolsek jajaran.

Selain itu juga turut hadir Kepala BPBD Propinsi Kalteng
Darliansyah mewakili Gubernur Kalteng, Dandim 1015 Sampit Letkol Akhmad Safari
dan Perwira Penghubung Kodim 1015/Sampit Mayor Inf Bambang Waluyo, perwakilan
PBS, camat dan kepala desa se-Kabupaten Seruyan.

Bupati Seruyan Yulhaidir dalam sambutannya mengatakan, dari
data Kabupaten Seruyan pada tahun 2019 lalu menempati urutan ke-2 dari 14
kabupaten kota di Kalteng dalam hal titik hotspot yakni sebanyak 3.453 titik
hotspot dan kejadian karhutla sebanyak 279 kali dengan luasan total karhutla
seluas kurang lebih 2.000 hektare.

Baca Juga :  Perkuat Pengelolaan Penyaluran Dana Desa

“Semua ini tentu menjadi catatan khusus bagi kita semua
dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, agar
kejadian tersebut tidak terulang kembali di tahun 2020 ini,” katanya.

Bupati mengungkapkan, pencegahan dan penanggulangan
kebakaran hutan dan lahan ini tidak akan efektif apabila hanya mengharapkan
pemerintah ataupun pihak TNI dan polri.

Oleh karena itu peran dari tokoh masyarakat, tokoh adat
maupun relawan sangat penting dalam membantu upaya pencegahan dan
penanggulangan karhutla.

Dirinya menghimbau kepada 
seluruh perkebunan sawit (PBS) yang berada di wilayah Seruyan untuk ikut
berperan aktif dan bersinergi dengan Pemkab Seruyan, dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan karhutla, terutama di areal sekitar perusahaan.

Baca Juga :  Ciptakan Gerakan Menjaga Kebersihan Lingkungan Sejak Dini

“Dengan adanya rapat
koordinasi ini semua stakeholder dapat berperan aktif dan bersinergi dalam
upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla ini, sehingga Kabupaten Seruyan
dapat terbebas dari bencana asap,” harap bupati.

Terpopuler

Artikel Terbaru