KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui dinas terkait, terus melakukan upaya maksimal dalam menekan angka kasus stunting di Kabupaten Seruyan, dengan berbagai program yang dilaksanakan.
Seperti salah satu dengan layanan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang terus memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat hingga ke tingkat desa-desa atau kelurahan yang ada di Kabupaten Seruyan.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan, Bahrun Abbas yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan. Bahwa, saat ini pihaknya terus menginformasikan kepada masyarakat tentang kesehatan.
“Posyandu ini kan salah satu wadah bagaimana kita mengidentifikasi terkait dengan kasus stunting yang memang sudah menjadi program Nasional. Maka dari itu kita berharap dari Posyandu ini kita bisa tahu kondisi masyarakat kita atau kondisi bayi-bayi,” katanya saat meninjau Posyandu baru-baru ini.
Berkaitan dengan itu sendiri, maka jelas Bahrun Abbas apabila nantinya ada tanda-tanda stunting, maka nantinya harus segera lakukan upaya – upaya untuk mencegah hal itu.
“Makanya dengan kita berkunjung ke Posyandu langsung ingin melihat bagaimana situasi di Posyandu kita, informasi dari petugas Pustu sendiri untuk angka yang ada tidak lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah balita yang ada. Kami berharap semakin ke depan semakin berkurang angka stunting, sehingga tujuan kita di angka 14 persen di akhir 2024 bisa diwujudkan,” pungkasnya. (ais)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui dinas terkait, terus melakukan upaya maksimal dalam menekan angka kasus stunting di Kabupaten Seruyan, dengan berbagai program yang dilaksanakan.
Seperti salah satu dengan layanan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang terus memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat hingga ke tingkat desa-desa atau kelurahan yang ada di Kabupaten Seruyan.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan, Bahrun Abbas yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan. Bahwa, saat ini pihaknya terus menginformasikan kepada masyarakat tentang kesehatan.
“Posyandu ini kan salah satu wadah bagaimana kita mengidentifikasi terkait dengan kasus stunting yang memang sudah menjadi program Nasional. Maka dari itu kita berharap dari Posyandu ini kita bisa tahu kondisi masyarakat kita atau kondisi bayi-bayi,” katanya saat meninjau Posyandu baru-baru ini.
Berkaitan dengan itu sendiri, maka jelas Bahrun Abbas apabila nantinya ada tanda-tanda stunting, maka nantinya harus segera lakukan upaya – upaya untuk mencegah hal itu.
“Makanya dengan kita berkunjung ke Posyandu langsung ingin melihat bagaimana situasi di Posyandu kita, informasi dari petugas Pustu sendiri untuk angka yang ada tidak lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah balita yang ada. Kami berharap semakin ke depan semakin berkurang angka stunting, sehingga tujuan kita di angka 14 persen di akhir 2024 bisa diwujudkan,” pungkasnya. (ais)
