27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Disdukcapil Seruyan Akui Pelayanan Jemput Bola di Wilayah Pelosok Terkendala Anggaran

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO– Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Seruyan, mengakui jika saat ini mereka terkendala berkaitan dengan anggaran untuk memaksimalkan program pelayanan jemput bola di wilayah pelosok.

Kapala Disdukcapil Kabupaten Seruyan, Domases Al Atak. Menyampaikan bahwa, program tersebut memang tetap berjalan. Hanya saja, untuk jemput bola di wilayah hulu atau pelosok saat ini pihaknya masih terkendala anggaran. “Kemudian ke depannya dan melihat anggaran juga, karena kita ini sangat minim dana sebenarnya,” katanya baru-baru ini.

Namun demikian, untuk ke depannya dengan anggaran yang tergolong minim. Menurut Domases maka untuk kegiatan jemput bola layanan Administrasi Kependudukan atau Adminduk pun akan cukup sulit.

Baca Juga :  Fasilitas Posyandu Gunakan Alat Standar

“Karena anggaran sudah hampir mines. Untuk pelayanan jemput bola nantinya paling-paling hanya bisa dilaksanakan di daerah – daerah dekat saja yang bisa kami layani,” jelasnya.

Domases Al Atak juga memberikan sedikit gambaran, jika pad saat melaksanakan kegiatan jemput bola di desa-desa seminimnya sekitar 15 orang staf yang diberangkatkan sesuai dengan bidang. Baik itu Catatan Sipil, bagian KTP, cetak hingga lainnya.

“Minimal alat yang kita bawa biasanya itu sekitar 9 komputer, ditambah lagi alat cetak dan itu pun semua  bekerja untuk dapat memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (ais)

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO– Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Seruyan, mengakui jika saat ini mereka terkendala berkaitan dengan anggaran untuk memaksimalkan program pelayanan jemput bola di wilayah pelosok.

Kapala Disdukcapil Kabupaten Seruyan, Domases Al Atak. Menyampaikan bahwa, program tersebut memang tetap berjalan. Hanya saja, untuk jemput bola di wilayah hulu atau pelosok saat ini pihaknya masih terkendala anggaran. “Kemudian ke depannya dan melihat anggaran juga, karena kita ini sangat minim dana sebenarnya,” katanya baru-baru ini.

Namun demikian, untuk ke depannya dengan anggaran yang tergolong minim. Menurut Domases maka untuk kegiatan jemput bola layanan Administrasi Kependudukan atau Adminduk pun akan cukup sulit.

Baca Juga :  Fasilitas Posyandu Gunakan Alat Standar

“Karena anggaran sudah hampir mines. Untuk pelayanan jemput bola nantinya paling-paling hanya bisa dilaksanakan di daerah – daerah dekat saja yang bisa kami layani,” jelasnya.

Domases Al Atak juga memberikan sedikit gambaran, jika pad saat melaksanakan kegiatan jemput bola di desa-desa seminimnya sekitar 15 orang staf yang diberangkatkan sesuai dengan bidang. Baik itu Catatan Sipil, bagian KTP, cetak hingga lainnya.

“Minimal alat yang kita bawa biasanya itu sekitar 9 komputer, ditambah lagi alat cetak dan itu pun semua  bekerja untuk dapat memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (ais)

Terpopuler

Artikel Terbaru