26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

ON JOB TRAINING

Tekan Kasus Angka Kematian Ibu dan Bayi, Tingkatkan Kompetensi Tim

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan terus melakukan berbagai upaya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Seperti hal nya di bidang kesehatan, dengan melakukan upaya dalam menekan kasus kematian Ibu dan anak.

Hal tersebut juga dibuktikan dengan menggelar kegiatan On Job Training Kasus kegawatdaruratan ibu dan anak bagi dokter, bidan, dan perawat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Rumah sakit tingkat Kabupaten Seruyan, Selasa (31/10).

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seruyan, Bahrun Abbas. Mewakili Pj Bupati Seruyan, Djainu’ddin Noor secara umum menyampaikan bahwa, angka kematian ibu di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi dari negara-negara ASEAN.

Maka salah satu upaya penting untuk menurunkan kematian ibu adalah peningkatan ketersediaan kemudahan akses, dan kualitas pelayanan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir, di fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan kemampuan menangani kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

Baca Juga :  Siapkan Tiga Perahu Bemesin

“Tujuan umum daripada kegiatan ini adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang baru lahir. Sedangkan tujuan khusus daripada kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi tim dalam pencegahan infeksi pada ibu dan bayi baru lahir,” katanya.

Tidak hanya itu. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tim dalam tatalaksana kegawatdaruratan pada kehamilan, persalinan dan nifas. Serta meningkatkan kompetensi tim dalam tatalaksana kegawatdaruratan pada bayi baru lahir.

“Saya berharap melalui kegiatan on job training kasus kegawatdaruratan ibu dan anak, bagi dokter, bidan dan perawat FKTP di Rumah sakit ini, dapat meningkatkan kompetensi tim dalam tatalaksana kegawatdaruratan pada masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas dalam upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi atau AKB di Kabupaten Seruyan,” pungkasnya. (ais/ind)

Baca Juga :  Untuk Petani di Seruyan, Ini Syarat Mendapatkan Pupuk Subsidi

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan terus melakukan berbagai upaya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Seperti hal nya di bidang kesehatan, dengan melakukan upaya dalam menekan kasus kematian Ibu dan anak.

Hal tersebut juga dibuktikan dengan menggelar kegiatan On Job Training Kasus kegawatdaruratan ibu dan anak bagi dokter, bidan, dan perawat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Rumah sakit tingkat Kabupaten Seruyan, Selasa (31/10).

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seruyan, Bahrun Abbas. Mewakili Pj Bupati Seruyan, Djainu’ddin Noor secara umum menyampaikan bahwa, angka kematian ibu di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi dari negara-negara ASEAN.

Maka salah satu upaya penting untuk menurunkan kematian ibu adalah peningkatan ketersediaan kemudahan akses, dan kualitas pelayanan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir, di fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan kemampuan menangani kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

Baca Juga :  Siapkan Tiga Perahu Bemesin

“Tujuan umum daripada kegiatan ini adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang baru lahir. Sedangkan tujuan khusus daripada kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi tim dalam pencegahan infeksi pada ibu dan bayi baru lahir,” katanya.

Tidak hanya itu. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tim dalam tatalaksana kegawatdaruratan pada kehamilan, persalinan dan nifas. Serta meningkatkan kompetensi tim dalam tatalaksana kegawatdaruratan pada bayi baru lahir.

“Saya berharap melalui kegiatan on job training kasus kegawatdaruratan ibu dan anak, bagi dokter, bidan dan perawat FKTP di Rumah sakit ini, dapat meningkatkan kompetensi tim dalam tatalaksana kegawatdaruratan pada masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas dalam upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi atau AKB di Kabupaten Seruyan,” pungkasnya. (ais/ind)

Baca Juga :  Untuk Petani di Seruyan, Ini Syarat Mendapatkan Pupuk Subsidi

Terpopuler

Artikel Terbaru