PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Pulang Pisau Moh Insyafi mengajak para pengguna media sosial (medsos) untuk bijak dalam menggunakan medsos.
Dia mengungkapkan, dalam penggunaan medsos juga ada rambu-rambu yang harus dipatuhi. “Gunakan medsos untuk hal-hal yang bersifat positif. Jangan gunakan medsos untuk hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” kata Insyafi.
Dia meminta para pengguna medsos untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoax. “Kalau ada berita, harus kita verifikasi kebenarannya terlebih dahulu. Yakni dengan melihat sumber berita itu. Jadi jangan langsung disebarkan,” kata dia.
Karena, lanjut dia, salah dalam penggunaan medsos bisa-bisa membawa konsekwensi hukum. “Untuk itu kita harus benar-benar cermat dalam bermedsos,” ucapnya.
Dia juga mengajak para orang tua untuk bersama-sama mengontrol putra putri mereka dalam bermedsos. “Anak-anak kita harus kita awasi dalam bermedsos. Kita juga harus memberi edukasi mana konten yang layak dan tidak,” tandasnya.
PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Pulang Pisau Moh Insyafi mengajak para pengguna media sosial (medsos) untuk bijak dalam menggunakan medsos.
Dia mengungkapkan, dalam penggunaan medsos juga ada rambu-rambu yang harus dipatuhi. “Gunakan medsos untuk hal-hal yang bersifat positif. Jangan gunakan medsos untuk hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” kata Insyafi.
Dia meminta para pengguna medsos untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoax. “Kalau ada berita, harus kita verifikasi kebenarannya terlebih dahulu. Yakni dengan melihat sumber berita itu. Jadi jangan langsung disebarkan,” kata dia.
Karena, lanjut dia, salah dalam penggunaan medsos bisa-bisa membawa konsekwensi hukum. “Untuk itu kita harus benar-benar cermat dalam bermedsos,” ucapnya.
Dia juga mengajak para orang tua untuk bersama-sama mengontrol putra putri mereka dalam bermedsos. “Anak-anak kita harus kita awasi dalam bermedsos. Kita juga harus memberi edukasi mana konten yang layak dan tidak,” tandasnya.
