Site icon Prokalteng

Kesulitan Menghitung, TPP Guru di Pulpis Belum Dibayar

kesulitan-menghitung-tpp-guru-di-pulpis-belum-dibayar

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Guru non-sertifikasi di Kabupaten Pulang Pisau dari Januari hingga saat ini belum menerima Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). Belum dibayarnya TPP ini dikeluhkan sejumlah guru non-sertifikasi.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Wahyu saat dikonfirmasi terkait hal tersebut melalui WhatsApp tidak memberikan respons. Begitu juga saat dikonfirmasi ke Kantor Disdik juga ogah menemui wartawan. “Pak Wahyu sedang sibuk,” kata petugas jaga di kantor tersebut, Rabu (25/8).

Terpisah, Sekretaris Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Pulang Pisau Zulkadri tidak membantah guru yang tidak menerima sertifikasi belum menerima TPP.

“Kendalanya, karena dalam SK TPP ada kekurangan pengaturan terkait dengan ketidakhadiran. Sanksinya tidak diatur di situ. Jadi Disdik mengalami kesulitan menghitung. Sedangkan dalam peraturan bupati (Perbup) ada mewajibkan memotong jika kehadiran tidak penuh. Syarat persentase kehadiran guru ini tidak ada,” kata Zulkadri, Rabu (25/8).

Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu mengungkapkan, dalam pembayaran TPP pengaturan antara struktural dengan fungsional beda. “Di dalam Perbup lebih mengatur di struktural. Kalau fungsional diatur dalam SK bupati. Nah, di dalam SK bupati itu tidak ada berapa berapa persen pemotongan. Ini yang jadi kendala di Disdik,” jelasnya.

Akibatnya, lanjut dia, sejauh ini Disdik belum bisa mengajukan pembayaran TPP bagi guru non-sertifikasi. “Karena belum ada payung hukum berapa pemotongan ketidakhadiran. Kami sudah sarankan, kalau mau revisi SK itu silakan ajukan nota pertimbangan kepada bupati untuk revisi SK itu. Buatkan persentase potongan itu,” kata dia.

Zulkadri mengatakan, untuk pembayaran TPP bagi pegawai fungsional yang belum terbayar hanya guru. “Kalau untuk pegawai fungsional dari  tenaga kesehatan dan rumah sakit sudah dibayar,” ucapnya.

Terkait alokasi anggaran untuk TPP, Zulkadri memastikan tidak ada masalah. “Untuk anggaran TPP sudah tersedia. Secara keseluruhan anggaran TPP mencapai Rp65 miliar. Yang belum terserap TPP untuk guru,” ungkap dia.

Exit mobile version