32.8 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Pulang Pisau Jadi Penyangga Pangan Nasional

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Tahun ini program food estate di
kabupaten Pulang Pisau mulai dilaksanakan. Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau,
Slamet Untung Rianto mengungkapkan, program itu mulai dilaksanakan pada masa
tanam Oktober-Maret.

Slamet mengungkapkan, untuk tahun
ini kegiatan yang dilaksanakan yakni intensifikasi lahan sawah seluas 10 ribu
hektare. “Dari luas 10 ribu hektare lahan itu hanya untuk pengembangan tanaman
padi saja,” kata Slamet saat dikonfirmasi Kalteng Pos, kemarin (24/9).

Dia berharap, dengan adanya
intensifikasi lahan tersebut akan mampu mendongkrak produksi padi di kabupaten
Pulang Pisau. “Sehingga tujuan food estate untuk menjadikan Pulang Pisau
sebagai salah satu penyangga pangan nasional itu dapat terwujud,” harap dia.

Slamet mengungkapkan, dalam
pelaksanaan intensifikasi lahan itu pemerintah pusat telah melakukan pembenahan
infrastruktur pertanian di kawasan food estate.

Baca Juga :  Waspadai Peningkatan Serangan ISPA

“Untuk infrastruktur penunjang
ditangani oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini kementerian PUPR dan Balai
Rawa,” ungkap Slamet.

Dia juga mengaku, untuk
menyukseskan kegiatan tersebut pemerintah pusat telah menyalurkan bantuan alat
mesin pertanian (alsintan) ke kabupaten Pulang Pisau. ada sekitar 200 alsintan
yang sudah didistribusikan ke kabupaten Pulang Pisau.

“Di antaranya, handtraktor,
combine, jonder dan traktor roda empat multi guna,” kata Slamet.

Selain itu bantuan pupuk dan
kapur juga sudah didistribusikan ke kawasan food estate. “Semua pengadaan
sarana produksi pertanian dari pemerintah pusat. Sedangkan untuk kegiatan
pengolahan lahan ditangani TNI,” ungkap Slamet.

Sebelumnya Bupati Pulang Pisau H
Edy Pratowo, kawasan food estate adalah lumbung padi di Pulang Pisau. “Produksi
padi rata-rata di atas lima ton per hektare,” kata Edy.

Baca Juga :  Wujudkan Pulpis Bebas Sampah

Bupati berharap, dengan program
food estate yang digagas gubernur dan disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo
bisa semakin memacu semangat yang tinggi bagi masyarakat dan petani di
kabupaten Pulang Pisau.

Sehingga program ketahanan pangan
di kabupaten Pulang Pisau yang dicanangkan Pak Presiden dapat terwujud dengan
baik. “Sehingga Pulang Pisau bisa menjadi penyangga pangan nasional,” harap
dia.

Bupati mengungkapkan, lahan di
kawasan tersebut sebelumnya dominan untuk padi. Dia juga mengungkapkan,
keuletan petani di wilayah tersebut dalam mengelola pertanian.

“Dengan adanya program food
estate ini kami harapkan semakin memotivasi masyarakat untuk terus mengembangkan
padi,” tandasnya.

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Tahun ini program food estate di
kabupaten Pulang Pisau mulai dilaksanakan. Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau,
Slamet Untung Rianto mengungkapkan, program itu mulai dilaksanakan pada masa
tanam Oktober-Maret.

Slamet mengungkapkan, untuk tahun
ini kegiatan yang dilaksanakan yakni intensifikasi lahan sawah seluas 10 ribu
hektare. “Dari luas 10 ribu hektare lahan itu hanya untuk pengembangan tanaman
padi saja,” kata Slamet saat dikonfirmasi Kalteng Pos, kemarin (24/9).

Dia berharap, dengan adanya
intensifikasi lahan tersebut akan mampu mendongkrak produksi padi di kabupaten
Pulang Pisau. “Sehingga tujuan food estate untuk menjadikan Pulang Pisau
sebagai salah satu penyangga pangan nasional itu dapat terwujud,” harap dia.

Slamet mengungkapkan, dalam
pelaksanaan intensifikasi lahan itu pemerintah pusat telah melakukan pembenahan
infrastruktur pertanian di kawasan food estate.

Baca Juga :  Waspadai Peningkatan Serangan ISPA

“Untuk infrastruktur penunjang
ditangani oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini kementerian PUPR dan Balai
Rawa,” ungkap Slamet.

Dia juga mengaku, untuk
menyukseskan kegiatan tersebut pemerintah pusat telah menyalurkan bantuan alat
mesin pertanian (alsintan) ke kabupaten Pulang Pisau. ada sekitar 200 alsintan
yang sudah didistribusikan ke kabupaten Pulang Pisau.

“Di antaranya, handtraktor,
combine, jonder dan traktor roda empat multi guna,” kata Slamet.

Selain itu bantuan pupuk dan
kapur juga sudah didistribusikan ke kawasan food estate. “Semua pengadaan
sarana produksi pertanian dari pemerintah pusat. Sedangkan untuk kegiatan
pengolahan lahan ditangani TNI,” ungkap Slamet.

Sebelumnya Bupati Pulang Pisau H
Edy Pratowo, kawasan food estate adalah lumbung padi di Pulang Pisau. “Produksi
padi rata-rata di atas lima ton per hektare,” kata Edy.

Baca Juga :  Wujudkan Pulpis Bebas Sampah

Bupati berharap, dengan program
food estate yang digagas gubernur dan disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo
bisa semakin memacu semangat yang tinggi bagi masyarakat dan petani di
kabupaten Pulang Pisau.

Sehingga program ketahanan pangan
di kabupaten Pulang Pisau yang dicanangkan Pak Presiden dapat terwujud dengan
baik. “Sehingga Pulang Pisau bisa menjadi penyangga pangan nasional,” harap
dia.

Bupati mengungkapkan, lahan di
kawasan tersebut sebelumnya dominan untuk padi. Dia juga mengungkapkan,
keuletan petani di wilayah tersebut dalam mengelola pertanian.

“Dengan adanya program food
estate ini kami harapkan semakin memotivasi masyarakat untuk terus mengembangkan
padi,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru