26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sama-Sama Optimistis Menang

SAMPIT,
KALTENGPOS.CO
-Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar rapat pleno
terbuka pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan
calon
bupati
dan
wakil
bupati
serta deklarasi dan penandatangan
an pakta integritas
penerapan protokol kesehatan, pencegahan
, dan pengendalian
Covid-19 pada
pilkada serentak 9 Desember nanti.

Pencabutan tersebut dilakukan di salah satu
ruangan
. Peserta pun terbatas. Hanya bisa dihadiri
empat pasangan calon dan satu orang pendamping,
serta pihak KPU dan Bawaslu.
Dijaga
ketat oleh
petugas dari Polres Kotim. Wartawan pun tidak
dibolehkan masuk untuk mengambil foto mau
pun video saat momen
pencabutan nomor urut tersebut
. Hanya
bisa menyaksikan melalui layar lebar yang ditayangkan secara langsung di ballroom
hotel.

“Hari ini (kemarin) kami telah melakukan
pencabutan nomor urut pasangan calon
bupati dan wakil
bupati.
Alhamdullilah berjalan lancar
. Setiap
pasangan calon memberi makna sendiri terhadap nomor yang mereka peroleh
.
Pelaksanaan kali ini
memang berbeda
. Kita harus mematuhi protokol kesehatan,
karena pandemi Covid-19 masih terjadi di daerah ini,” ujar Ketua
KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih, Kamis (24/9).

Fathonah menambahkan,
berdasarkan pengundian,
nomor urut 1
diperoleh pasangan calon Halikinnor-Irawati, nomor
urut 2 Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad,
nomor urut 3 Taufiq
Mukri- Supriadi,
dan nomor urut 4 Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin. 

Baca Juga :  300 Pemancing Udang Dilepas Bupati

“Kami juga membatasi tim pendukung paslon
untuk masuk ru
angan.
Hanya
sebanyak 15 orang saja
. Selain dari jumlah tersebut tidak
diperbolehkan memasuki ruangan
. Kami
juga menerapkan protokol kesehatan
, sehingga dipastikan
tidak ada
kerumunan massa,” ucapnya.

Ia menuturkan, tahapan selanjutnya
adalah masa kampanye
yang dimula dari 26
September hingga 5 Desember.
Semua pasangan calon
beserta tim dan simpatisannya diingatkan mematuhi protokol kesehatan
demi mencegah
penularan Covid-19
.

Pencabutan nomor urut
tersebut disambut riuh oleh masing-masing pendukung
yang sudah
menyiapkan
empat nomor. Usai nomor urut dicabut dan diperlihatkan,
masing-masing langsung mengangkat nomor sesuai dengan yang
diperlihatkan paslon
mereka
.

Pasangan nomor urut satu H.Halikinnor-Irawati
berharap
bahwa nomor urut yang didapatkan kali ini menjadi doa
sekaligus pertanda bai
k untuk memenangi pertarungan
pilkada
pada
9 Desember nanti.

“Saat pengundian nomor antrean,
kami sudah dapat nomor
satu. Lalu saat
pengundian nomor urut
, kami dapat lagi nomor
urut
satu. Semoga ini menjadi pertanda baik untuk
kami
. Dan kami optimistis
menang,” ucap Halikinnor.

Sementara,
pasangan Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad memaknai nomor urut 2 yang mereka
dapatkan menjadi doa dan pertanda baik
. Keduanya pun optimistis
bisa meraih hasil terbaik dalam pilkada
kali ini.

Baca Juga :  Jhon Krisli Sudah Siapkan Tiga Nama Calon Wakil

“Dengan mendapat angka dua
semoga menjadi doa bagi kami
. Dan
mudah-mudahan kami tidak hanya menang satu kali, tetapi menang sampai dua
periode nanti,” ujar Suprianti.

Pasangan nomor urut 3, HM
Taufiq Mukri-Supriadi, memaknai
angka tiga sebagai angka yang sudah
digariskan untuk mereka. Sama seperti pasangan calon lainnya, mereka optimistis
akan memenangi pemilihan nanti.

“Semua angka itu bagus, tetapi angka 3 ini
keberuntungan bagi kami
. Ada
lima angka penting
dengan maknanya yaitu
langkah, rezeki, jodoh, aral
, dan maut. Karena
kami nomor 3
,
berarti kam
i
akan jodoh. Insya
allah
kami berjodoh memenangi pemilihan ini,” ucap Taufiq Mukri. 

Sedangkan pasangan yang mendapat nomor urut 4, Muhammad Rudini
Darwan Ali-Samsudin, memaknai
angka empat sebaga
angka p
embawa
keberuntungan. Meski merupakan angka terakhir dari empat calon, tetapi mereka
optimistis akan memenangi pilkada nanti.

“Dengan mendapat nomor empat, ini
merupakan
angka yang paling
besar dan terakhir
untuk pasangan calon. Mudah-mudahan
kami memperoleh suara paling besar dan menjadi pemenang pada p
emilihan
9 Desember nanti,” ujar Rudini.

SAMPIT,
KALTENGPOS.CO
-Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar rapat pleno
terbuka pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan
calon
bupati
dan
wakil
bupati
serta deklarasi dan penandatangan
an pakta integritas
penerapan protokol kesehatan, pencegahan
, dan pengendalian
Covid-19 pada
pilkada serentak 9 Desember nanti.

Pencabutan tersebut dilakukan di salah satu
ruangan
. Peserta pun terbatas. Hanya bisa dihadiri
empat pasangan calon dan satu orang pendamping,
serta pihak KPU dan Bawaslu.
Dijaga
ketat oleh
petugas dari Polres Kotim. Wartawan pun tidak
dibolehkan masuk untuk mengambil foto mau
pun video saat momen
pencabutan nomor urut tersebut
. Hanya
bisa menyaksikan melalui layar lebar yang ditayangkan secara langsung di ballroom
hotel.

“Hari ini (kemarin) kami telah melakukan
pencabutan nomor urut pasangan calon
bupati dan wakil
bupati.
Alhamdullilah berjalan lancar
. Setiap
pasangan calon memberi makna sendiri terhadap nomor yang mereka peroleh
.
Pelaksanaan kali ini
memang berbeda
. Kita harus mematuhi protokol kesehatan,
karena pandemi Covid-19 masih terjadi di daerah ini,” ujar Ketua
KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih, Kamis (24/9).

Fathonah menambahkan,
berdasarkan pengundian,
nomor urut 1
diperoleh pasangan calon Halikinnor-Irawati, nomor
urut 2 Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad,
nomor urut 3 Taufiq
Mukri- Supriadi,
dan nomor urut 4 Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin. 

Baca Juga :  300 Pemancing Udang Dilepas Bupati

“Kami juga membatasi tim pendukung paslon
untuk masuk ru
angan.
Hanya
sebanyak 15 orang saja
. Selain dari jumlah tersebut tidak
diperbolehkan memasuki ruangan
. Kami
juga menerapkan protokol kesehatan
, sehingga dipastikan
tidak ada
kerumunan massa,” ucapnya.

Ia menuturkan, tahapan selanjutnya
adalah masa kampanye
yang dimula dari 26
September hingga 5 Desember.
Semua pasangan calon
beserta tim dan simpatisannya diingatkan mematuhi protokol kesehatan
demi mencegah
penularan Covid-19
.

Pencabutan nomor urut
tersebut disambut riuh oleh masing-masing pendukung
yang sudah
menyiapkan
empat nomor. Usai nomor urut dicabut dan diperlihatkan,
masing-masing langsung mengangkat nomor sesuai dengan yang
diperlihatkan paslon
mereka
.

Pasangan nomor urut satu H.Halikinnor-Irawati
berharap
bahwa nomor urut yang didapatkan kali ini menjadi doa
sekaligus pertanda bai
k untuk memenangi pertarungan
pilkada
pada
9 Desember nanti.

“Saat pengundian nomor antrean,
kami sudah dapat nomor
satu. Lalu saat
pengundian nomor urut
, kami dapat lagi nomor
urut
satu. Semoga ini menjadi pertanda baik untuk
kami
. Dan kami optimistis
menang,” ucap Halikinnor.

Sementara,
pasangan Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad memaknai nomor urut 2 yang mereka
dapatkan menjadi doa dan pertanda baik
. Keduanya pun optimistis
bisa meraih hasil terbaik dalam pilkada
kali ini.

Baca Juga :  Jhon Krisli Sudah Siapkan Tiga Nama Calon Wakil

“Dengan mendapat angka dua
semoga menjadi doa bagi kami
. Dan
mudah-mudahan kami tidak hanya menang satu kali, tetapi menang sampai dua
periode nanti,” ujar Suprianti.

Pasangan nomor urut 3, HM
Taufiq Mukri-Supriadi, memaknai
angka tiga sebagai angka yang sudah
digariskan untuk mereka. Sama seperti pasangan calon lainnya, mereka optimistis
akan memenangi pemilihan nanti.

“Semua angka itu bagus, tetapi angka 3 ini
keberuntungan bagi kami
. Ada
lima angka penting
dengan maknanya yaitu
langkah, rezeki, jodoh, aral
, dan maut. Karena
kami nomor 3
,
berarti kam
i
akan jodoh. Insya
allah
kami berjodoh memenangi pemilihan ini,” ucap Taufiq Mukri. 

Sedangkan pasangan yang mendapat nomor urut 4, Muhammad Rudini
Darwan Ali-Samsudin, memaknai
angka empat sebaga
angka p
embawa
keberuntungan. Meski merupakan angka terakhir dari empat calon, tetapi mereka
optimistis akan memenangi pilkada nanti.

“Dengan mendapat nomor empat, ini
merupakan
angka yang paling
besar dan terakhir
untuk pasangan calon. Mudah-mudahan
kami memperoleh suara paling besar dan menjadi pemenang pada p
emilihan
9 Desember nanti,” ujar Rudini.

Terpopuler

Artikel Terbaru