27.6 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Pulpis Kembangkan Udang Vaname dan Lobster Air Tawar

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau akan mengembangkan potensi udang vaname dan lobster air tawar. Bahkan beberapa waktu lalu, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang didampingi Kepala Dinas Perikanan Riduan Syahrani menemui Penasihat Menteri Bidang Daya Saing SDM, Inovasi, Teknologi dan Riset Kementerian Kelautan dan Perikanan Prof Rokhmin Dahuri.

Dalam pertemuan itu bupati memaparkan potensi perikanan di wilayah pesisir. “Pulang Pisau memiliki potensi pengembangan udang vaname dan lobster air tawar. Kami ingin produksi udang tersebut nanti bisa diekspor,” kata Riduan Syahrani, kemarin (23/9).

Dia mengaku, dalam pengembangkan potensi tersebut diperlukan adanya investor. “Konsep yang kami tawarkan, investor nanti membantu pembibitan dan menampung produksi udang dari petambak,” ujarnya.

Riduan mengungkapkan, dalam pengembangan budi daya udang vaname dan udang lobster air tawar pihaknya masih mengalami beberapa kendala. Di antaranya pintu saluran air masih kurang sempurna. “Itu yang tengah kami upayakan untuk bisa masuk. Selanjutnya jalan produksi yang saat ini masih sakit, nanti kami harapkan DPUPR bisa masuk,” beber dia.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Salurkan 773 Kg Beras Cadangan

Selanjutnya, kata dia, mesin pendingin yang dimiliki saat ini mengalami kerusakan dan terkendala masalah listrik. Karena mesin pendingin itu memerlukan daya listrik yang cukup besar. “Untuk itu nanti dari investor akan melihat itu. Apakah mesin itu bisa untuk dihidupkan kembali,” kata dia.

Dalam menunjang pengembangan potensi udang itu, pihak investor juga menanyakan keberadaan pelabuhan. “Kami sampaikan, bahwa untuk pelabuhan sudah ada. Yakni Pelabuhan Bahaur. Mereka tertarik sekali,” ucap Riduan.

Dia berharap, dengan adanya kerja sama yang dilakukan bupati pengembangan potensi tersebut bisa terwujud. “Dengan demikian, Insya Allah masyarakat akan lebih maju. Aktivitas di Pelabuhan Bahaur meningkat. Pola masyarakat yang dahulu kurang greget, bisa semakin baik lagi,” harap dia.

Baca Juga :  Total 1.258 Unit Rumah Masuk Program BSTS

Riduan menambahkan, budi daya yang sudah akan ditingkatkan, yang belum ada dikembangkan. “Sebelum pengembangan itu harus ada detail desain. Supaya jangan amburadul penataannya. Kami ingin melakukan penataan secara modern,” tambah Riduan.

Dia menegaskan, tambak yang ada itu nantinya merupakan milik masyarakat. “Investor hanya menyediakan bibit, membeli produksi udang dan melakukan pembinaan kepada petambak,” tegasnya.

Jika nanti memerlukan kincir, lanjut dia, pihak investor bisa menyiapkan kincir. Atau bekerja sama dengan pemerintah daerah. “Misalnya pemerintah daerah pemda mendukung mesin pakan, nanti mereka yang operasikan,” beber dia.

Riduan menambahkan, yang sangat diharapkan itu adalah pemberian modal kepada masyarakat. “Nanti investor akan datang untuk melihat potensi perikanan dan pertanian,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau akan mengembangkan potensi udang vaname dan lobster air tawar. Bahkan beberapa waktu lalu, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang didampingi Kepala Dinas Perikanan Riduan Syahrani menemui Penasihat Menteri Bidang Daya Saing SDM, Inovasi, Teknologi dan Riset Kementerian Kelautan dan Perikanan Prof Rokhmin Dahuri.

Dalam pertemuan itu bupati memaparkan potensi perikanan di wilayah pesisir. “Pulang Pisau memiliki potensi pengembangan udang vaname dan lobster air tawar. Kami ingin produksi udang tersebut nanti bisa diekspor,” kata Riduan Syahrani, kemarin (23/9).

Dia mengaku, dalam pengembangkan potensi tersebut diperlukan adanya investor. “Konsep yang kami tawarkan, investor nanti membantu pembibitan dan menampung produksi udang dari petambak,” ujarnya.

Riduan mengungkapkan, dalam pengembangan budi daya udang vaname dan udang lobster air tawar pihaknya masih mengalami beberapa kendala. Di antaranya pintu saluran air masih kurang sempurna. “Itu yang tengah kami upayakan untuk bisa masuk. Selanjutnya jalan produksi yang saat ini masih sakit, nanti kami harapkan DPUPR bisa masuk,” beber dia.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Salurkan 773 Kg Beras Cadangan

Selanjutnya, kata dia, mesin pendingin yang dimiliki saat ini mengalami kerusakan dan terkendala masalah listrik. Karena mesin pendingin itu memerlukan daya listrik yang cukup besar. “Untuk itu nanti dari investor akan melihat itu. Apakah mesin itu bisa untuk dihidupkan kembali,” kata dia.

Dalam menunjang pengembangan potensi udang itu, pihak investor juga menanyakan keberadaan pelabuhan. “Kami sampaikan, bahwa untuk pelabuhan sudah ada. Yakni Pelabuhan Bahaur. Mereka tertarik sekali,” ucap Riduan.

Dia berharap, dengan adanya kerja sama yang dilakukan bupati pengembangan potensi tersebut bisa terwujud. “Dengan demikian, Insya Allah masyarakat akan lebih maju. Aktivitas di Pelabuhan Bahaur meningkat. Pola masyarakat yang dahulu kurang greget, bisa semakin baik lagi,” harap dia.

Baca Juga :  Total 1.258 Unit Rumah Masuk Program BSTS

Riduan menambahkan, budi daya yang sudah akan ditingkatkan, yang belum ada dikembangkan. “Sebelum pengembangan itu harus ada detail desain. Supaya jangan amburadul penataannya. Kami ingin melakukan penataan secara modern,” tambah Riduan.

Dia menegaskan, tambak yang ada itu nantinya merupakan milik masyarakat. “Investor hanya menyediakan bibit, membeli produksi udang dan melakukan pembinaan kepada petambak,” tegasnya.

Jika nanti memerlukan kincir, lanjut dia, pihak investor bisa menyiapkan kincir. Atau bekerja sama dengan pemerintah daerah. “Misalnya pemerintah daerah pemda mendukung mesin pakan, nanti mereka yang operasikan,” beber dia.

Riduan menambahkan, yang sangat diharapkan itu adalah pemberian modal kepada masyarakat. “Nanti investor akan datang untuk melihat potensi perikanan dan pertanian,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru