PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Pembangunan pelabuhan feri Mintin-Anjir Sampit, Kecamatan Kahayan Hilir telah mulai dikerjakan. Pekerjaan yang tengah dilaksanakan saat ini adalah pemancangan tiang. Pembangunan pelabuhan itu ditargetkan selesai pada November mendatang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ambarita mengungkapkan, pembangunan pelabuhan feri itu dirancang untuk muatan berat. “Kalau untuk kontruksinya nanti bisa digunakan untuk dump truk. Tapi untuk kesiapan armada kapalnya kami belum tahu,” kata Ambarita, Senin (23/8).
Ambarita mengungkapkan, pelabuhan tersebut tahun ini akan difungsikan. “Pelabuhan tersebut juga akan dilengkapi dengan loket hingga ruang tunggu bagi penumpang,” beber dia.
Dia menambahkan, selain pembangunan pelabuhan Mintin-Anjir Sampit pembangunan pelabuhan feri Palambahen-Pangkoh dan Badirih-Maliku juga dibangun tahun ini. “Pembangunan pelabuhan feri ini untuk mendukung program food estate,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau Dr Supriyadi mengungkapkan, pembangunan pelabuhan itu untuk menopang program food estate. Dengan adanya pelabuhan feri itu akan memotong jarak tempuh yang sangat panjang dengan waktu tempuh lebih singkat. “Apalagi dermaga feri itu ada yang lebih dekat dengan pelabuhan Bahaur. Yakni Palambahen-Pangkoh,” kata Hanafi.
Selain itu, lanjut dia, dermaga feri yang akan dibangun ada yang menghubungkan Badirih-Maliku dan Anjir Sampit-Mintin juga akan menunjang kegiatan food estate. “Sehingga akan memperlancar arus transportasi barang dari lokasi food estate. Begitu juga sebaliknya,” kata dia.
Dengan demikian diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan petani di kabupaten Pulang Pisau. “Karena produksi pertanian akan sangat mudah dibawa keluar daerah untuk dipasarkan. Terlebih pemerintah pusat juga membangun ruas jalan dari Basarang kabupaten Kapuas ke kawasan food estate,” tandasnya.
PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Pembangunan pelabuhan feri Mintin-Anjir Sampit, Kecamatan Kahayan Hilir telah mulai dikerjakan. Pekerjaan yang tengah dilaksanakan saat ini adalah pemancangan tiang. Pembangunan pelabuhan itu ditargetkan selesai pada November mendatang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ambarita mengungkapkan, pembangunan pelabuhan feri itu dirancang untuk muatan berat. “Kalau untuk kontruksinya nanti bisa digunakan untuk dump truk. Tapi untuk kesiapan armada kapalnya kami belum tahu,” kata Ambarita, Senin (23/8).
Ambarita mengungkapkan, pelabuhan tersebut tahun ini akan difungsikan. “Pelabuhan tersebut juga akan dilengkapi dengan loket hingga ruang tunggu bagi penumpang,” beber dia.
Dia menambahkan, selain pembangunan pelabuhan Mintin-Anjir Sampit pembangunan pelabuhan feri Palambahen-Pangkoh dan Badirih-Maliku juga dibangun tahun ini. “Pembangunan pelabuhan feri ini untuk mendukung program food estate,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau Dr Supriyadi mengungkapkan, pembangunan pelabuhan itu untuk menopang program food estate. Dengan adanya pelabuhan feri itu akan memotong jarak tempuh yang sangat panjang dengan waktu tempuh lebih singkat. “Apalagi dermaga feri itu ada yang lebih dekat dengan pelabuhan Bahaur. Yakni Palambahen-Pangkoh,” kata Hanafi.
Selain itu, lanjut dia, dermaga feri yang akan dibangun ada yang menghubungkan Badirih-Maliku dan Anjir Sampit-Mintin juga akan menunjang kegiatan food estate. “Sehingga akan memperlancar arus transportasi barang dari lokasi food estate. Begitu juga sebaliknya,” kata dia.
Dengan demikian diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan petani di kabupaten Pulang Pisau. “Karena produksi pertanian akan sangat mudah dibawa keluar daerah untuk dipasarkan. Terlebih pemerintah pusat juga membangun ruas jalan dari Basarang kabupaten Kapuas ke kawasan food estate,” tandasnya.
