28.6 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Dinkes Motivasi Masyarakat Sadar Lingkungan Sehat

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO โ€“ Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau drg Sopiah mengungkapkan, program buang air besar sembarangan nol (Basno) di Kabupaten Pulang Pisau telah berjalan.

โ€œBentuk kegiatannya sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Kenapa berbasis masyarakat? karena kami ingin memotivasi masyarakat untuk sadar lingkungan sehat. Untuk itu setiap rumah harus punya jamban di rumah. Tidak lagi di luar,โ€ kata Sopiah.

Baca Juga :  500 Lebih Warga Pulang Pisau Menderita Katarak

Dia mengaku, untuk program tersebut pihaknya mengistilahkan pemicu. โ€œJadi kami melatih fasilitator di setiap desa untuk pemacuan tentang pentingnya mengenai jamban keluarga. Dengan demikian diharapkan masyarakat secara swadaya membuat jamban di rumah masingmasing,โ€ ujarnya.

Sopiah mengungkapkan, sudah ada beberapa desa di Kabupaten Pulang Pisau yang sudah open defecation free (ODF) atau bebas dari prilaku buang air besar sembarangan. โ€œProgram itu masih berlanjut terus melalui STBM,โ€ ungkapnya.

Baca Juga :  PTM Terbatas, Satu Kelas Maksimal 18 Orang

Dia menjelaskan, buang air besar sembarangan seperti di sungai sangat berdampak terhadap kesehatan lingkungan dan masyarakat. Terlebih air sungai itu digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

โ€œKalau untuk buang air besar, tentunya air sungai akan tercemar. Bagaimana untuk mengambil kebutuhan sehari-hari untuk mandi, cuci dan masak. Tentu itu akan berbahaya bagi kesehatan. Makanya kami arahkan masyarakat agar tidak membuang air besar sembarangan. Untuk itu, setiap rumah harus ada jamban keluarga,โ€ tandasnya. (art)

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO โ€“ Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau drg Sopiah mengungkapkan, program buang air besar sembarangan nol (Basno) di Kabupaten Pulang Pisau telah berjalan.

โ€œBentuk kegiatannya sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Kenapa berbasis masyarakat? karena kami ingin memotivasi masyarakat untuk sadar lingkungan sehat. Untuk itu setiap rumah harus punya jamban di rumah. Tidak lagi di luar,โ€ kata Sopiah.

Baca Juga :  500 Lebih Warga Pulang Pisau Menderita Katarak

Dia mengaku, untuk program tersebut pihaknya mengistilahkan pemicu. โ€œJadi kami melatih fasilitator di setiap desa untuk pemacuan tentang pentingnya mengenai jamban keluarga. Dengan demikian diharapkan masyarakat secara swadaya membuat jamban di rumah masingmasing,โ€ ujarnya.

Sopiah mengungkapkan, sudah ada beberapa desa di Kabupaten Pulang Pisau yang sudah open defecation free (ODF) atau bebas dari prilaku buang air besar sembarangan. โ€œProgram itu masih berlanjut terus melalui STBM,โ€ ungkapnya.

Baca Juga :  PTM Terbatas, Satu Kelas Maksimal 18 Orang

Dia menjelaskan, buang air besar sembarangan seperti di sungai sangat berdampak terhadap kesehatan lingkungan dan masyarakat. Terlebih air sungai itu digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

โ€œKalau untuk buang air besar, tentunya air sungai akan tercemar. Bagaimana untuk mengambil kebutuhan sehari-hari untuk mandi, cuci dan masak. Tentu itu akan berbahaya bagi kesehatan. Makanya kami arahkan masyarakat agar tidak membuang air besar sembarangan. Untuk itu, setiap rumah harus ada jamban keluarga,โ€ tandasnya. (art)

Terpopuler

Artikel Terbaru