27.2 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

500 Lebih Warga Pulang Pisau Menderita Katarak

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Angka kebutaan akibat katarak di wilayah Kabupaten Pulang Pisau ternyata cukup tinggi. Dari data yang ada, tercatat lebih dari 500 orang yang menderita katarak. Penderita katarak tersebar hampir merata di masing-masing kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau.

Akhir pekan lalu, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau bekerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), RSUD Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dan Klinik Mata Tambun Bungai menggelar operasi katarak gratis.

Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo mengungkapkan, kegiatan tersebut untuk mengurangi angka kebutaan akibat katarak. “Sasaran prioritas kegiatan tersebut masyarakat kurang mampu,” kata Muliyanto.

Dia mengaku, kegiatan tersebut belum bisa mengcover seluruh jumlah masyarakat penderita katarak yang ada di kabupaten setempat. Dia mengungkapkan, kuota dalam operasi katarak gratis yang dilaksanakan hanya berjumlah 100 orang.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Segera Lakukan Lelang Jabatan Eselon II

“Untuk itu diharapkan kerja sama untuk kegiatan sosial pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak mampu ini bisa dilaksanakan kembali secara berkelanjutan sesuai harapan Ibu Bupati,” kata Mul.

Mul mengungkapkan, kesehatan mata sangat penting bagi masyarakat. “Kita ketahui, mata adalah jendela dunia. Apabila kita bisa menyelamatkan mereka dari kebutaan, artinya mereka bisa kembali menjadi manusia yang produktif,” terangnya.

Menurut dia, melalui kerja sama yang dibangun dengan berbagai pihak untuk operasi katarak gratis  diharapkan bisa meringankan beban ekonomi masyarakat. “Operasi katarak ini secara umum biayanya mencapai Rp15 juta. Masyarakat tidak mampu bisa pasrah atas kondisi itu,” ungkap dia.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau Bersama pihak terkait hadir untuk membantu masyarakat tidak mampu yang mengalami masalah kesehatan tersebut. “Jadi kegiatan ini menurut kami sangat membantu masyarakat tidak mampu,” kata Mul.

Baca Juga :  Meski Pandemi, ASN Diminta Semangat Layani Masyarakat

Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu mengungkapkan, kegiatan tersebut melibatkan tim dokter dari Bandung, Banjarmasin, dan Palangka Raya. “Operasi katarak ini juga didukung dengan peralatan canggih untuk menghancurkan katarak dalam waktu 10 menit dan dimasukan lensa dengan kualitas yang memenuhi standar,” ungkap dia.

Sebelumnya, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengaku mengapresiasi dan berterima kasih atas dilaksanakannya kegiatan operasi mata katarak secara gratis di Kabupaten Pulang Pisau.

“Saya Atas nama Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang baik ini. Sata berharap kegiatan tersebut dapat terus berlanjut, sehingga mewujudkan masyarakat Kabupaten Pulang Pisau yang sehat,” harap Taty. (art)

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Angka kebutaan akibat katarak di wilayah Kabupaten Pulang Pisau ternyata cukup tinggi. Dari data yang ada, tercatat lebih dari 500 orang yang menderita katarak. Penderita katarak tersebar hampir merata di masing-masing kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau.

Akhir pekan lalu, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau bekerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), RSUD Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dan Klinik Mata Tambun Bungai menggelar operasi katarak gratis.

Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo mengungkapkan, kegiatan tersebut untuk mengurangi angka kebutaan akibat katarak. “Sasaran prioritas kegiatan tersebut masyarakat kurang mampu,” kata Muliyanto.

Dia mengaku, kegiatan tersebut belum bisa mengcover seluruh jumlah masyarakat penderita katarak yang ada di kabupaten setempat. Dia mengungkapkan, kuota dalam operasi katarak gratis yang dilaksanakan hanya berjumlah 100 orang.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Segera Lakukan Lelang Jabatan Eselon II

“Untuk itu diharapkan kerja sama untuk kegiatan sosial pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak mampu ini bisa dilaksanakan kembali secara berkelanjutan sesuai harapan Ibu Bupati,” kata Mul.

Mul mengungkapkan, kesehatan mata sangat penting bagi masyarakat. “Kita ketahui, mata adalah jendela dunia. Apabila kita bisa menyelamatkan mereka dari kebutaan, artinya mereka bisa kembali menjadi manusia yang produktif,” terangnya.

Menurut dia, melalui kerja sama yang dibangun dengan berbagai pihak untuk operasi katarak gratis  diharapkan bisa meringankan beban ekonomi masyarakat. “Operasi katarak ini secara umum biayanya mencapai Rp15 juta. Masyarakat tidak mampu bisa pasrah atas kondisi itu,” ungkap dia.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau Bersama pihak terkait hadir untuk membantu masyarakat tidak mampu yang mengalami masalah kesehatan tersebut. “Jadi kegiatan ini menurut kami sangat membantu masyarakat tidak mampu,” kata Mul.

Baca Juga :  Meski Pandemi, ASN Diminta Semangat Layani Masyarakat

Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu mengungkapkan, kegiatan tersebut melibatkan tim dokter dari Bandung, Banjarmasin, dan Palangka Raya. “Operasi katarak ini juga didukung dengan peralatan canggih untuk menghancurkan katarak dalam waktu 10 menit dan dimasukan lensa dengan kualitas yang memenuhi standar,” ungkap dia.

Sebelumnya, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengaku mengapresiasi dan berterima kasih atas dilaksanakannya kegiatan operasi mata katarak secara gratis di Kabupaten Pulang Pisau.

“Saya Atas nama Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang baik ini. Sata berharap kegiatan tersebut dapat terus berlanjut, sehingga mewujudkan masyarakat Kabupaten Pulang Pisau yang sehat,” harap Taty. (art)

Terpopuler

Artikel Terbaru