PULANG PISAU – Kepala Dinas Perhubungan
(Kadishub) Pulang Pisau John Oktoberiman meminta kepada seluruh pemilik kapal
feri untuk memperhatikan fasilitas keamanan penumpang. Hal ini disampaikan John
menyikapi terjadinya insiden terceburnya mobil di feri Anjir Sampit, Sabtu
(18/1).
“Pastikan semua dalam keadaan baik, sehingga
keamanan penumpang terjamin. Salah satu yang harus diperhatikan adalah
keberadaan palang pintu sebagai pengaman saat kendaraan, khususnya mobil naik
dan turun terpasang dengan benar,†kata John, Senin (20/1).
John meminta seluruh pemilik jasa usaha angkutan
sungai tersebut agar memasang palang pintu secara kukuh. “Mobil memiliki beban
yang kuat. Untuk itu, palang pintu harus benar-benar kukuh. Jadi saat mobil
lepas kendali, palang pintu itu bisa sebagai penahan agar mobil tidak terjatuh
ke sungai,†tegas John.
Dia berharap, dengan kukuhnya palang pintu itu dapat
menekan risiko terjadinya kecelakaan di feri. “Beberapa kasus terceburnya mobil
ke sungai saat naik ke feri karena lepas kendali dan palang pintu tidak mampu
menahan,†ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, palang pintu baik yang
terbuat dari besi maupun kayu harus terpasang kukuh. Karena, tegas John, palang
pintu itu merupakan palang pintu pengaman terakhir sebagai penahan.
“Saya meminta ini agar benar-benar menjadi perhatian
seluruh pemilik usaha jasa angkutan feri. Apalagi feri di DAS Kahayan ini
sangat besar penggunanya, mengingat mampu memotong jarak tempuh yang panjang,â€
beber John.
Selain itu, John juga meminta kepada awak kapal
untuk selalu mengingatkan penumpang mobil yang hendak naik ke feri agar turun.
“Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Minta seluruh
penumpang turun. Ini semua demi keselamatan penumpang,†pinta dia.
Menurut John, yang tidak kalah pentingnya yang harus
dilakukan pemilik kapal feri adalah ketersediaan pelampung. “Pastikan saat
berlayar pelampung tersedia dalam keadaan cukup. Jangan sampai banyak
penumpangnya daripada pelampungnya. Pelampung ini merupakan alat keselamatan
yang harus disediakan saat berlayar,†tandasnya. (art/nto)