PULANG PISAU – Kendati status siaga darurat kebakaran
hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Pisau Pisau telah berakhir 9 Oktober
lalu, namun ternyata Pulang Pisau belum sepenuhnya aman dari karhutla. Bahkan,
kemarin lahan di depan kantor bupati berkobar. Kobaran api di lahan itu membuat
jalan trans Kalimantan yang berada di sisi lahan tersebut sempat pekat terkena
asap.
Pettugas pemadam kebakaran pun
langsung diterjunkan untuk melakukan pemadaman. Tidak hanya petugas pemadam
kebakaran, para pegawai di lingkungan Pemkab Pulang Pisau, TNI dan Polri tampak
berjibaku memadamkan api.
Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo
pun langsung turun ke lokasi. Edy mengaku, kemunculan api itu sudah terdeteksi
pada Minggu malam (17/11) sekira pukul 22.30 WIB. “Sebaran api terus meluas
hingga pagi ini (Kemarin, red),†kata Edy.
Untuk itu Edy menginstruksikan
kepada seluruh kepala Perangkat Daerah (PD) untuk menugaskan pegawainya, baik
ASN maupun tenaga kerja harian lepas (TKHL) turut memadamkan api. “Bawa
peralatan pemadam kebakaran yang diperlukan untuk membantu pemadaman,†pinta
Edy.
Bupati juga mengingatkan kepada
semua pihak agar tidak terlena dengan ancaman karhutla. “Ancaman karhutla masih
bisa terjadi. Terlebih saat ini cuaca masih cukup terik dan masih jarang turun
hujan,†ungkap dia.
Edy juga meminta kepada
masyarakat untuk terus waspada. “Kalau terjadi kebakaran lahan segera lakukan
penanganan dan koordinasikan jika memerlukan bantuan. Kami harapkan agar segera
dilakukan penanganan agar tidak meluas,†tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Pulang
Pisau Salahudin menegaskan, pihaknya terus memonitor kondisi karhutla. “Anggota
kami terus melakukan piket dan selalu siaga,†kata Salahudin. (art/ami/nto)