PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Debit air yang merendam Desa Tumbang Nusa dan beberapa desa di Kecamatan Jabiren Raya hingga kemarin terus mengalami kenaikan.
Menyikapi kondisi tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani menegaskan, pihaknya akan meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat.
“Kami juga segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Baik bagi masyarakat yang rumahnya sudah terendam dan masyarakat yang sudah dievakuasi mengungsi. Begitu juga bagi masyarakat yang terdampak,” kata Nunu di sela-sela kegiatannya memantau kondisi banjir di Desa Tumbang Nusa, Senin (18/3).
Dia juga menegaskan, pihaknya juga tetap melakukan antisipasi dengan menyiapkan tempat evakuasi untuk masyarakat yang rumahnya sudah terendam.
“Ini menjadi perhatian kami,” ucapnya.
Nunu mengimbau masyarakat di lokasi banjir untuk selalu berhati-hati di tengah kondisi saat ini. Untuk itu dia meminta kepada masyarakat untuk memperhatikan aliran listrik, anak-anak, balita, baduta dan lansia.
“Mereka harus dijaga, jangan sampai ada korban jiwa,” pesan dia.
Nunu juga meminta perangkat daerah teknis untuk melihat infrastruktur jalan dan fasilitas lainnya yang terdampak banjir dan mengalami kerusakan.
“Ini akan jadi prioritas kita pada 2025,” tandasnya. (art/kpg/hnd)
PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Debit air yang merendam Desa Tumbang Nusa dan beberapa desa di Kecamatan Jabiren Raya hingga kemarin terus mengalami kenaikan.
Menyikapi kondisi tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani menegaskan, pihaknya akan meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat.
“Kami juga segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Baik bagi masyarakat yang rumahnya sudah terendam dan masyarakat yang sudah dievakuasi mengungsi. Begitu juga bagi masyarakat yang terdampak,” kata Nunu di sela-sela kegiatannya memantau kondisi banjir di Desa Tumbang Nusa, Senin (18/3).
Dia juga menegaskan, pihaknya juga tetap melakukan antisipasi dengan menyiapkan tempat evakuasi untuk masyarakat yang rumahnya sudah terendam.
“Ini menjadi perhatian kami,” ucapnya.
Nunu mengimbau masyarakat di lokasi banjir untuk selalu berhati-hati di tengah kondisi saat ini. Untuk itu dia meminta kepada masyarakat untuk memperhatikan aliran listrik, anak-anak, balita, baduta dan lansia.
“Mereka harus dijaga, jangan sampai ada korban jiwa,” pesan dia.
Nunu juga meminta perangkat daerah teknis untuk melihat infrastruktur jalan dan fasilitas lainnya yang terdampak banjir dan mengalami kerusakan.
“Ini akan jadi prioritas kita pada 2025,” tandasnya. (art/kpg/hnd)
