PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Bantuan Sosial Tunai
(BST) terdampak Covid-19 dari Pemkab Pulang Pisau (Pulpis) telah dilaunching,
Kamis (13/8). Bantuan disalurkan melalui Bank Kalteng.
Penyaluran
dilakukan Bupati Pulpis, H Edy Pratowo. Saat itu Edy didampingi Wakil Bupati Pudjirustaty
Narang beserta Unsur Forkopimda dan Kepala perangkat daerah terkait.
Kepala Dinas
Sosial Pulpis, Eknamensi Tawun, mengungkapkan, penerima BST terdampak Covid-19
di Kabupaten ini sebanyak 3101 kepala keluarga (KK). Data berdasar usulan desa
dan kelurahan.
“Total bantuan
yang disalurkan yakni sebesar Rp1.550.500 dengan nilai bantuan Rp500 ribu per
KK. Bantuan untuk satu kali penyaluran,†kata Tawun.
Dia
mengungkapkan, penyaluran bantuan dilaksanakan selama tujuh hari. “Yakni dari 18-27
Agustus 2020,†ungkap dia.
Di tempat yang
sama, Bupati menegaskan, Covid-19 selain berdampak pada kesehatan juga
mengganggu aktivitas ekonomi dan membawa implikasi besar bagi perekonomian. “Untuk
itu diperlukan sebuah kebijakan berupa
jaring pengaman sosial,†kata Edy.
Salah satu
program dalam jaring pengaman sosial adalah BST. Bantuan itu sesuai surat
keputusan Bupati Nomor 376 tahun 2020.
“Untuk
penyelamatan atas kondisi penurunan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan
kesehatan, saya mengambil kebijakan memberikan jaring pengaman sosial dalam
rangka penanganan Covid-19, yaitu program BST,†ungkap bupati.
Bupati
memerintahkan dinas terkait terus berupaya mendata dan mencari masyarakat yang
belum menerima bantuan.
Terkait
penyebaran Covid, Bupati menyampaikan penyebaran tidak lagi dari luar. “Namun dari
kita ke kita. Sehingga pemerintah dibantu dari berbagai instansi dan elemen
masyarakat serta tim gugus tugas terus berupaya dan berkomitmen mencegah, serta
memutus penyebaran Covid,†tegasnya.
Dia menambahkan,
sesuai arahan Gubernur Kalteng semua pihak tidak boleh lalai dengan pandemim.
“Tetap waspada
dan taati protokol kesehatan. Karena dampaknya bukan hanya untuk kita, namun
juga perlu dipikirkan orang-orang disekitar kita,†ungkapnya.
Meski demikian Edy
berharap masyarakat tidak cemas, sehingga semangat untuk beraktivitas. “Tetap
beraktivitas seperti biasa. Namun taati protokol kesehatan, karena selain untuk
diri sendiri juga untuk keluarga dan orang disekitar kita bersama,†tandasnya.