30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kembangkan Pariwisata Bernilai Kearifan Lokal

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kelompok sadar wisata (pokdarwis) diajak untuk terus meningkatkan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Pulang Pisau. Yakni dengan meningkatkan wisata kearifan lokal di setiap wilayah masing-masing.

“Kebudayaan itu memiliki banyak aspek. Terutama dengan kebudayaan setempat yakni adat Dayak Kalimantan yang dinilai memiliki nilai tinggi akan kearifan lokal,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pulang Pisau, Bakhzar Effendi.

Menurut dia, pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu bidang yang sangat penting untuk meningkatkan dan menghasilkan perekonomian masyarakat. “Selain, pariwisata juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan aspek-aspek lainnya yang terangkum di kepariwisataan,” beber dia.

Dengan mendorong dan pengembangan Pokdarwis ini diharapkan bisa mengukur keberhasilan pembangunan pariwisata dan kebudayaan. “Karena Pokdarwis merupakan bagian penting dan juga indikator utama dari Disbudpar,” ungkap dia.

Baca Juga :  Kecamatan Maliku Ajukan 1.056 Usulan Prioritas 1 di Musrenbang

Dia menjelaskan, Pokdarwis yang tumbuh dari masyarakat merupakan inisiatif, partisipasi, dan juga dari kegiatan-kegiatan masyarakat yang mencakup seni dan budaya. Hal tersebut yang menjadi perhatian penting dan konsentrasi dinas pariwisata di tahun 2022 ini.

Bakhzar mengaku, sejauh ini pihaknya telah menjalankan tugas-tugas dan fungsinya mengenai bidang pariwisata dan kebudayaan. Walaupun diketahui selama dua tahun terakhir ini, akibat dampak pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi, hingga sampai ke anggaran pemerintah.

Akibatnya, kata dia, dampak tersebut sehingga dilakukan penyesuaian anggaran sampai di tahun ini dan masih dilakukan dengan alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada kabupaten.

Bakhzar Effendi, menepiskan karena pihaknya tidak melihat aspek dari nilai yang ada dari anggaran tersebut. Namun dengan adanya semangat ini menjadi poin penting yang harus di pertahankan, di kembangkan dan di pertahankan.

Baca Juga :  Turun ke Lokasi Banjir, Bupati Taty Narang Berikan Instruksi Ini

Sehingga kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kepariwisataan dan kebudayaan bisa berjalan. “Meskipun ikut terdampak akibat Covid-19, tetapi dengan memiliki akselerasi atau dimensi yang cepat bisa menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut,” tandasnya. (art)

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kelompok sadar wisata (pokdarwis) diajak untuk terus meningkatkan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Pulang Pisau. Yakni dengan meningkatkan wisata kearifan lokal di setiap wilayah masing-masing.

“Kebudayaan itu memiliki banyak aspek. Terutama dengan kebudayaan setempat yakni adat Dayak Kalimantan yang dinilai memiliki nilai tinggi akan kearifan lokal,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pulang Pisau, Bakhzar Effendi.

Menurut dia, pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu bidang yang sangat penting untuk meningkatkan dan menghasilkan perekonomian masyarakat. “Selain, pariwisata juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan aspek-aspek lainnya yang terangkum di kepariwisataan,” beber dia.

Dengan mendorong dan pengembangan Pokdarwis ini diharapkan bisa mengukur keberhasilan pembangunan pariwisata dan kebudayaan. “Karena Pokdarwis merupakan bagian penting dan juga indikator utama dari Disbudpar,” ungkap dia.

Baca Juga :  Kecamatan Maliku Ajukan 1.056 Usulan Prioritas 1 di Musrenbang

Dia menjelaskan, Pokdarwis yang tumbuh dari masyarakat merupakan inisiatif, partisipasi, dan juga dari kegiatan-kegiatan masyarakat yang mencakup seni dan budaya. Hal tersebut yang menjadi perhatian penting dan konsentrasi dinas pariwisata di tahun 2022 ini.

Bakhzar mengaku, sejauh ini pihaknya telah menjalankan tugas-tugas dan fungsinya mengenai bidang pariwisata dan kebudayaan. Walaupun diketahui selama dua tahun terakhir ini, akibat dampak pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi, hingga sampai ke anggaran pemerintah.

Akibatnya, kata dia, dampak tersebut sehingga dilakukan penyesuaian anggaran sampai di tahun ini dan masih dilakukan dengan alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada kabupaten.

Bakhzar Effendi, menepiskan karena pihaknya tidak melihat aspek dari nilai yang ada dari anggaran tersebut. Namun dengan adanya semangat ini menjadi poin penting yang harus di pertahankan, di kembangkan dan di pertahankan.

Baca Juga :  Turun ke Lokasi Banjir, Bupati Taty Narang Berikan Instruksi Ini

Sehingga kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kepariwisataan dan kebudayaan bisa berjalan. “Meskipun ikut terdampak akibat Covid-19, tetapi dengan memiliki akselerasi atau dimensi yang cepat bisa menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut,” tandasnya. (art)

Terpopuler

Artikel Terbaru