29 C
Jakarta
Wednesday, December 11, 2024

Guru di Lingkup Kemenag Pulpis Belum Ada yang Divaksin

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Pemerintah menargetkan pelaksanaan belajar tatap muka dilakukan pada Juli mendatang. Untuk mempersiapkan hal itu, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 telah melakukan vaksinasi terhadap sejumlah guru di daerah tersebut.

Ada sekitar 700 guru di Kabupaten Pulang Pisau yang menjalani vaksinasi pada 20 Maret lalu. Namun dari jumlah tersebut, tidak ada guru dari lingkungan kementerian agama (Kemenag) Kabupaten Pulang Pisau yang divaksin.

“Secara khusus, belum ada guru di lingkungan Kemenag Pulang Pisau yang divaksin,” jawab Kepala Kantor Kemenag Pulang Pisau Drs H Masrani MPdI saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Rabu (7/4) siang.

Namun, lanjut dia, ada sebagian kecil guru yang divaksin. “Itu pun atas nama yang bersangkutan sebagai anggota organisasi keagamaan. Guru atau ustaz di pesantren. Ada sekitar 50-an orang. Kalau vaksin secara khusus untuk guru madrasah belum ada,” ungkap dia.

Baca Juga :  Disbudpar Promosikan Potensi Pariwisata Pulpis

Masrani mengungkapkan, jumlah guru di lingkungan Kemenag Pulang Pisau sekitar 300-an guru. “Itu sudah mencakup guru kita di madrasah negeri dan swasta. Mulai tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Aliyah (MA),” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo tidak menampik hal itu. “Memang belum divaksin. Karena jumlah vaksin yang kami terima sangat terbatas dan guru yang sudah divaksin pun masih sangat sedikit,” kata Mul.

Mul mengaku, saat ini pihaknya terus berupaya meminta tambahan kuota vaksin untuk kabupaten Pulang Pisau. Dia juga mengungkapkan, masih ada sekitar 2.000-an guru yang belum divaksin.

Lalu bagaimana kesiapan kabupaten Pulang Pisau dalam menghadapi rencana belajar tatap muka yang akan dilakukan pada Juli mendatang? Mul mengaku, hal itu tergantung ketersediaan vaksin.

Baca Juga :  Kabar Baik di Pulpis, 60 Negatif dan 10 Sembuh dari Covid-19

Menurut dia, jika pemerintah sudah menetapkan target tentu juga sudah disiapkan jumlah vaksin yang akan diberikan kepada tenaga pengajar. “Kalau vaksin-nya sudah mencukupi, tentunya nanti semua guru yang memenuhi persyaratan akan divaksin,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Pulang Pisau Edy Prayowo berharap, dengan vaksinasi itu tenaga pendidik dan kependidikan akan terlindungi dari penyebaran Covid-19. Dia mengungkapkan, vaksinasi tersebut baru untuk empat kecamatan.

Yaitu; kecamatan Kahayan Hilir, kecamatan Jabiren Raya, kecamatan Maliku dan kecamatan Pandih Batu. Sedangkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari empat kecamatan yang belum sesegera mungkin diberikan vaksinasi.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Pemerintah menargetkan pelaksanaan belajar tatap muka dilakukan pada Juli mendatang. Untuk mempersiapkan hal itu, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 telah melakukan vaksinasi terhadap sejumlah guru di daerah tersebut.

Ada sekitar 700 guru di Kabupaten Pulang Pisau yang menjalani vaksinasi pada 20 Maret lalu. Namun dari jumlah tersebut, tidak ada guru dari lingkungan kementerian agama (Kemenag) Kabupaten Pulang Pisau yang divaksin.

“Secara khusus, belum ada guru di lingkungan Kemenag Pulang Pisau yang divaksin,” jawab Kepala Kantor Kemenag Pulang Pisau Drs H Masrani MPdI saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Rabu (7/4) siang.

Namun, lanjut dia, ada sebagian kecil guru yang divaksin. “Itu pun atas nama yang bersangkutan sebagai anggota organisasi keagamaan. Guru atau ustaz di pesantren. Ada sekitar 50-an orang. Kalau vaksin secara khusus untuk guru madrasah belum ada,” ungkap dia.

Baca Juga :  Disbudpar Promosikan Potensi Pariwisata Pulpis

Masrani mengungkapkan, jumlah guru di lingkungan Kemenag Pulang Pisau sekitar 300-an guru. “Itu sudah mencakup guru kita di madrasah negeri dan swasta. Mulai tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Aliyah (MA),” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo tidak menampik hal itu. “Memang belum divaksin. Karena jumlah vaksin yang kami terima sangat terbatas dan guru yang sudah divaksin pun masih sangat sedikit,” kata Mul.

Mul mengaku, saat ini pihaknya terus berupaya meminta tambahan kuota vaksin untuk kabupaten Pulang Pisau. Dia juga mengungkapkan, masih ada sekitar 2.000-an guru yang belum divaksin.

Lalu bagaimana kesiapan kabupaten Pulang Pisau dalam menghadapi rencana belajar tatap muka yang akan dilakukan pada Juli mendatang? Mul mengaku, hal itu tergantung ketersediaan vaksin.

Baca Juga :  Kabar Baik di Pulpis, 60 Negatif dan 10 Sembuh dari Covid-19

Menurut dia, jika pemerintah sudah menetapkan target tentu juga sudah disiapkan jumlah vaksin yang akan diberikan kepada tenaga pengajar. “Kalau vaksin-nya sudah mencukupi, tentunya nanti semua guru yang memenuhi persyaratan akan divaksin,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Pulang Pisau Edy Prayowo berharap, dengan vaksinasi itu tenaga pendidik dan kependidikan akan terlindungi dari penyebaran Covid-19. Dia mengungkapkan, vaksinasi tersebut baru untuk empat kecamatan.

Yaitu; kecamatan Kahayan Hilir, kecamatan Jabiren Raya, kecamatan Maliku dan kecamatan Pandih Batu. Sedangkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari empat kecamatan yang belum sesegera mungkin diberikan vaksinasi.

Terpopuler

Artikel Terbaru