PULANG PISAU – Dinas Perhubugan (Dishub)
Pulang Pisau gagal mewujudkan pembangunan dermaga feri alternatif di Anjir
Sampit, Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir tahun ini. Rencana pembangunan dermaga feri yang pernah
dijanjikan akan dibangun pada 2020 melalui anggaran dana alokasi khusus (DAK).
Gagalnya pembangunan dermaga feri pada 2020 itu disampaikan
Kepala Dishub Pulang Pisau, John Oktoberiman. “Belum bisa dilaksanakan tahun
ini, karena anggaran dari pusat digeser. Diminta menunggu tahun depan,†kata
John berkilah.
Rencananya pembangunan dermaga feri itu akan menelan
anggaran sebesar Rp11 miliar. Saat disinggung apakah ada anggaran dari
pemerintah daerah, John tidak banyak berkomentar. Namun menurut dia, kalau
dianggarkan dari APBD setidaknya memerlukan anggaran Rp5 miliar untuk tahap
awal.
Sebelumnya, keberadaan dermaga feri alternatif itu
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan dijadikan pilihan
bagi masyarakat. Pasalnya saat ini feri yang menghubungkan dari Anjir Sampit ke
Mintin dan sebaliknya itu hanya diperbolehkan menyeberangkan penumpang dari
dermaga masing-masing.
Di mana, saat balik masing-masing feri tidak
diperkenankan mengangkut penumpang, khususnya mobil dari seberang. Akibat
kondisi itu membuat antrean cukup lama. Bahkan tidak jarang antrean mencapai
satu jam lebih.
Jhon mengungkapkan, dermaga feri di Desa Mintin
merupakan milik pemerintah. Namun yang di Anjir Sampit merupakan milik
masyarakat. “Jadi yang mau dibangun nanti milik pemerintah dan sudah ada tanah
yang dihibahkan. Pembangunan akan dilakukan di lokasi yang baru,†kata dia.
Dia juga mengaku, awalnya pembangunan dermaga itu
akan dilakukan Pemerintah Provinsi Kalteng. Namun dibatalkan karena akan
dibangun pemerintah pusat. (art/nto)