30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sembilan Pejuang Muda Kemensos Validasi DTKS Pulang Pisau

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Pejuang Muda Kementerian Sosial RI bertandang ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pulang Pisau. Kedatangan sembilan pejuang muda itu disambut langsung Kepala Dinsos Kabupaten Pulang Pisau Eknamensi Tawun bersama Sekretaris, Kepala Bidang lingkup Dinsos beserta staf Dinsos serta pendamping PKH, di aula Dinsos, Senin ( 1/11/2021).

Sembilan orang pejuang muda itu berasal dari berbagai universitas lokal dan luar Kalimantan. “Pejuang muda akan bertugas memvalidasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ada di delapan kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau,” kata Tawun.

Untuk membantu tugas pejuang muda itu, Tawun menegaskan, pihaknya telah membuat surat pemberitahuan. Dia mengaku, surat pemberitahuan sudah disampaikan ke kecamatan dan di teruskan ke desa.

Baca Juga :  Dituding Tolak Pasien, Ini Penjelasan Direktur RSUD Pulang Pisau

“Agar nanti kedatangan para pejuang muda ini bisa mendapat atensi dalam menjalankan tugasnya di lapangan,” harap Tawun.

Tawaun mengaku sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan mahasiswa pejuang muda di Kabupaten Pulang Pisau. dia berharap, pejuang muda dapat bersinergi dengan kegiatan di daerah bisa memberikan manfaat positif kepada program kesejahteraan sosial dan keluarga penerima manfaat bantuan sosial.

Di tempat yang sama, perwakilan Pejuang Muda, Wisnu Prasetio mengungkapkan, program Pejuang Muda Kementerian Sosial RI adalah program baru yang diinisiasi Kementerian Sosial pada tahun 2021. “Dalam program tersebut, kementerian sosial menggandeng ribuan mahasiswa aktif sebagai peserta dari berbagai perguruan tinggi,” kata Wisnu.

Untuk Kabupaten Pulang Pisau, kata dia, ada Sembilan mahasiswa yang masuk Pejuang Mahasiswa. Mereka dari Universitas Palangka Raya ada tiga orang, Universitas Wahid Hasyim Semarang empat orang dan dari Universitas Islam Indonesia Jogjakarta dua orang.

Baca Juga :  Dinkes Susun Dokumen EHRA Pulpis

Wisnu mengaku, salah satu program pejuang muda bertujuan untuk membantu melakukan validasi pada DTKS. “Kami berharap, pemerintah desa nantinya bisa menyampaikan program ini ke RT agar tidak salah persepsi di tengah-tengah masyarakat dan program ini bisa berjalan sesuai harapan,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Pejuang Muda Kementerian Sosial RI bertandang ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pulang Pisau. Kedatangan sembilan pejuang muda itu disambut langsung Kepala Dinsos Kabupaten Pulang Pisau Eknamensi Tawun bersama Sekretaris, Kepala Bidang lingkup Dinsos beserta staf Dinsos serta pendamping PKH, di aula Dinsos, Senin ( 1/11/2021).

Sembilan orang pejuang muda itu berasal dari berbagai universitas lokal dan luar Kalimantan. “Pejuang muda akan bertugas memvalidasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ada di delapan kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau,” kata Tawun.

Untuk membantu tugas pejuang muda itu, Tawun menegaskan, pihaknya telah membuat surat pemberitahuan. Dia mengaku, surat pemberitahuan sudah disampaikan ke kecamatan dan di teruskan ke desa.

Baca Juga :  Dituding Tolak Pasien, Ini Penjelasan Direktur RSUD Pulang Pisau

“Agar nanti kedatangan para pejuang muda ini bisa mendapat atensi dalam menjalankan tugasnya di lapangan,” harap Tawun.

Tawaun mengaku sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan mahasiswa pejuang muda di Kabupaten Pulang Pisau. dia berharap, pejuang muda dapat bersinergi dengan kegiatan di daerah bisa memberikan manfaat positif kepada program kesejahteraan sosial dan keluarga penerima manfaat bantuan sosial.

Di tempat yang sama, perwakilan Pejuang Muda, Wisnu Prasetio mengungkapkan, program Pejuang Muda Kementerian Sosial RI adalah program baru yang diinisiasi Kementerian Sosial pada tahun 2021. “Dalam program tersebut, kementerian sosial menggandeng ribuan mahasiswa aktif sebagai peserta dari berbagai perguruan tinggi,” kata Wisnu.

Untuk Kabupaten Pulang Pisau, kata dia, ada Sembilan mahasiswa yang masuk Pejuang Mahasiswa. Mereka dari Universitas Palangka Raya ada tiga orang, Universitas Wahid Hasyim Semarang empat orang dan dari Universitas Islam Indonesia Jogjakarta dua orang.

Baca Juga :  Dinkes Susun Dokumen EHRA Pulpis

Wisnu mengaku, salah satu program pejuang muda bertujuan untuk membantu melakukan validasi pada DTKS. “Kami berharap, pemerintah desa nantinya bisa menyampaikan program ini ke RT agar tidak salah persepsi di tengah-tengah masyarakat dan program ini bisa berjalan sesuai harapan,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru