33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dinkes Susun Dokumen EHRA Pulpis

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau segera melakukan penyusunan dokumen studi Environment Health Risk Assessment (EHRA) atau studi penilaian risiko kesehatan lingkungan. Pekan lalu Dinkes Pulang Pisau telah melakukan pelatihan bagi petugas di lapangan.

“Dokumen EHRA ini sangat penting untuk menyusun strategi sanitasi di Kabupaten Pulang Pisau. Dokumen ini akan digunakan DPUPR untuk pelaksanaan program sanitasi,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes drg Sopiah pekan lalu.

Sopiah mengaku, para petugas yang akan melakukan tugas di lapangan itu merupakan petugas dari seluruh Puskesmas yang ada di kabupaten Pulang Pisau. “Mereka akan melakukan pendataan kondisi fasilitas sanitiasi di lingkungan masing-masing. Pendataan lapangan akan dilakukan pada April mendatang,” ucapnya.

Baca Juga :  Aktivitas Pelabuhan Bahaur Semakin Ramai

Selain itu, lanjut Sopiah, petugas juga akan melakukan pendataan prilaku masyarakat terhadap kesehatan lingkungan. Termasuk sumber air bersih di tiap-tiap keluarga, jamban, pengolahan sampah, limbah, kebiasaan kesehatan dan cuci tangan. “Data itu nanti dijadikan dokumen untuk dianalisis,” kata dia.

Analisis yang dilakukan itu untuk mengetahui kondisi kesehatan lingkungan. Berisiko atau tidak? “Jika ada yang berisiko ada berapa desa dan di desa mana saja. Mana yang dianggap paling prioritas, itu yang akan dikerjakan satgas dari DPUPR sanitasi,” jelas Sopiah.

Dengan demikian diharapkan akan tercipta kesehatan lingkungan dan masyarakat menerapkan pola hidup bersih. “Karena kesehatan lingkungan dan pola hidup bersih itu sangat penting,” tandasnya. (art)

Baca Juga :  Pasutri di Pulpis Terpapar Covid-19, Istri Meninggal, Suami Masih Dira

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau segera melakukan penyusunan dokumen studi Environment Health Risk Assessment (EHRA) atau studi penilaian risiko kesehatan lingkungan. Pekan lalu Dinkes Pulang Pisau telah melakukan pelatihan bagi petugas di lapangan.

“Dokumen EHRA ini sangat penting untuk menyusun strategi sanitasi di Kabupaten Pulang Pisau. Dokumen ini akan digunakan DPUPR untuk pelaksanaan program sanitasi,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes drg Sopiah pekan lalu.

Sopiah mengaku, para petugas yang akan melakukan tugas di lapangan itu merupakan petugas dari seluruh Puskesmas yang ada di kabupaten Pulang Pisau. “Mereka akan melakukan pendataan kondisi fasilitas sanitiasi di lingkungan masing-masing. Pendataan lapangan akan dilakukan pada April mendatang,” ucapnya.

Baca Juga :  Aktivitas Pelabuhan Bahaur Semakin Ramai

Selain itu, lanjut Sopiah, petugas juga akan melakukan pendataan prilaku masyarakat terhadap kesehatan lingkungan. Termasuk sumber air bersih di tiap-tiap keluarga, jamban, pengolahan sampah, limbah, kebiasaan kesehatan dan cuci tangan. “Data itu nanti dijadikan dokumen untuk dianalisis,” kata dia.

Analisis yang dilakukan itu untuk mengetahui kondisi kesehatan lingkungan. Berisiko atau tidak? “Jika ada yang berisiko ada berapa desa dan di desa mana saja. Mana yang dianggap paling prioritas, itu yang akan dikerjakan satgas dari DPUPR sanitasi,” jelas Sopiah.

Dengan demikian diharapkan akan tercipta kesehatan lingkungan dan masyarakat menerapkan pola hidup bersih. “Karena kesehatan lingkungan dan pola hidup bersih itu sangat penting,” tandasnya. (art)

Baca Juga :  Pasutri di Pulpis Terpapar Covid-19, Istri Meninggal, Suami Masih Dira

Terpopuler

Artikel Terbaru