PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya melaksanakan penanaman jagung hibrida di Sentra Ketahanan Pangan Desa Bahitom, Selasa (14/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat program ketahanan pangan daerah.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda Kabupaten Murung Raya Rahmat K. Tambunan, Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan, Camat Murung, Danramil Murung, Kapolsek Murung, kepala desa se-Kecamatan Murung, serta tokoh masyarakat setempat.
Bupati Murung Raya melalui Asisten I Setda Rahmat K. Tambunan menyampaikan bahwa program penanaman jagung ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan daerah.
“Swasembada pangan bukan sekadar target, tetapi kebutuhan mutlak agar masyarakat hidup sehat, produktif, dan sejahtera. Jagung memiliki peran strategis, baik sebagai bahan pangan pokok maupun pakan ternak,” ungkapnya.
Rahmat juga mengapresiasi langkah seluruh pihak yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik, serta mengajak para petani untuk mengelola lahan secara optimal agar hasil panen maksimal.
Sementara, Kepala Desa Bahitom, Tuni, mengatakan bahwa Desa Bahitom ditetapkan sebagai sentra ketahanan pangan dengan pengelolaan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Tanah yang dimanfaatkan untuk penanaman jagung seluas sekitar tiga hektare, dan masih tersedia tiga hektare lagi yang akan dibuka. Selain jagung, kami juga menanam rumput gajah untuk mendukung pakan ternak sapi,” ujarnya. (pan)
PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya melaksanakan penanaman jagung hibrida di Sentra Ketahanan Pangan Desa Bahitom, Selasa (14/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat program ketahanan pangan daerah.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda Kabupaten Murung Raya Rahmat K. Tambunan, Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan, Camat Murung, Danramil Murung, Kapolsek Murung, kepala desa se-Kecamatan Murung, serta tokoh masyarakat setempat.
Bupati Murung Raya melalui Asisten I Setda Rahmat K. Tambunan menyampaikan bahwa program penanaman jagung ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan daerah.
“Swasembada pangan bukan sekadar target, tetapi kebutuhan mutlak agar masyarakat hidup sehat, produktif, dan sejahtera. Jagung memiliki peran strategis, baik sebagai bahan pangan pokok maupun pakan ternak,” ungkapnya.
Rahmat juga mengapresiasi langkah seluruh pihak yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik, serta mengajak para petani untuk mengelola lahan secara optimal agar hasil panen maksimal.
Sementara, Kepala Desa Bahitom, Tuni, mengatakan bahwa Desa Bahitom ditetapkan sebagai sentra ketahanan pangan dengan pengelolaan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Tanah yang dimanfaatkan untuk penanaman jagung seluas sekitar tiga hektare, dan masih tersedia tiga hektare lagi yang akan dibuka. Selain jagung, kami juga menanam rumput gajah untuk mendukung pakan ternak sapi,” ujarnya. (pan)
