31.4 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

Sekolah Hangus Terbakar, Murid Menunggu Bangunan Baru

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Murid di SDN Tumbang Tabulus, Desa Tumbang Naan, Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan fasilitas sederhana. Pasalnya, gedung sekolah mereka telah hangus terbakar pada 6 Mei 2021 lalu.

Lantas, langkah pemerintah agar siswa tetap dapat melaksanakan kegiatan belajar, maka digunakan bangunan rumah dinas guru yang diubah menjadi ruang kelas sementara. Kegiatan belajar-mengajar yang ditargetkan Bupati Mura pada 31 Mei 2021 itupun mampu terwujud.

“Sesuai dengan perintah pak Bupati bahwa aktivitas belajar mengajar tetap berjalan pascagedung sekolah terbakar. Itu sudah dilakukan dan peserta didik tetap semangat sampai menunggu bangunan sekolah baru,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mura, Ferdinand Wijaya, Jumat (4/6).

Baca Juga :  Antisipasi Menjaga Stabilitas Harga di Bulan Ramadan

Ferdinand menyampaikan untuk aktivitas belajar mengajar memang serba keterbatasan, mengingat ruang kelas yang berukuran kecil.  Meski demikian para guru terlihat tetap bersemangat.

“Kondisi demikian memang menjadi hal yang baru bagi mereka. Semula dengan akses dan sarana yang memadai, tiba-tiba berubah akibat terbakar. Kita terus memberikan dukungan agar mereka dapat kembali bangkit dan semangat yang luar biasa, kendati berada di pelosok,” katanya.

Untuk perencanaan pembangunan gedung sekolah baru, dikatakan dirinya sudah dilakukan, dan semua hal teknis telah dipersiapkan untuk proses menuju pembangunan.

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Murid di SDN Tumbang Tabulus, Desa Tumbang Naan, Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan fasilitas sederhana. Pasalnya, gedung sekolah mereka telah hangus terbakar pada 6 Mei 2021 lalu.

Lantas, langkah pemerintah agar siswa tetap dapat melaksanakan kegiatan belajar, maka digunakan bangunan rumah dinas guru yang diubah menjadi ruang kelas sementara. Kegiatan belajar-mengajar yang ditargetkan Bupati Mura pada 31 Mei 2021 itupun mampu terwujud.

“Sesuai dengan perintah pak Bupati bahwa aktivitas belajar mengajar tetap berjalan pascagedung sekolah terbakar. Itu sudah dilakukan dan peserta didik tetap semangat sampai menunggu bangunan sekolah baru,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mura, Ferdinand Wijaya, Jumat (4/6).

Baca Juga :  Antisipasi Menjaga Stabilitas Harga di Bulan Ramadan

Ferdinand menyampaikan untuk aktivitas belajar mengajar memang serba keterbatasan, mengingat ruang kelas yang berukuran kecil.  Meski demikian para guru terlihat tetap bersemangat.

“Kondisi demikian memang menjadi hal yang baru bagi mereka. Semula dengan akses dan sarana yang memadai, tiba-tiba berubah akibat terbakar. Kita terus memberikan dukungan agar mereka dapat kembali bangkit dan semangat yang luar biasa, kendati berada di pelosok,” katanya.

Untuk perencanaan pembangunan gedung sekolah baru, dikatakan dirinya sudah dilakukan, dan semua hal teknis telah dipersiapkan untuk proses menuju pembangunan.

Terpopuler

Artikel Terbaru