NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,1 miliar untuk peningkatan jalan penghubung Kelurahan Nanga Bulik menuju Desa Bunut.
Kepala Dinas PUPR Perkimtan Lamandau, Joni Elen mengatakan bahwa anggaran peningkatan jalan ini, bersumber dari dana APBD Kabupaten Lamandau (DBH Sawit) yang telah dibahas TAPD dan didukung DPRD. Adapun rencana pengerjaannya telah dijadwalkan dimulai pada pertengahan Juli 2024 secara bertahap.
“Total panjang penanganan adalah 3 kilometer. Dari jumlah tersebut, 1,2 kilometer akan diaspal. Sementara 1,8 kilometer sisanya akan diperkeras dengan tanah timbunan,” ujar Joni Elen, Kamis (27/6/2024)
Joni menjelaskan, pengerjaan jalan itu akan dimulai dari arah Nanga Bulik menuju Desa Bunut. Diharapkan, proses pengerjaan berjalan lancar dan sesuai harapan masyarakat. Ini guna menunjang kelancaran arus transportasi orang maupun barang di wilayah tersebut.
“Jalan Nanga Bulik – Bunut, InsyaAllah proses persiapan pengerjaannya bisa dimulai pada pertengahan Juli. Pengerjaan dimulai dari arah Nanga Bulik,” tambahnya.
Diketauhi sebelumnya, kondisi jalan yang rusak parah tersebut sempat menjadi viral di media sosial akibat aksi warga yang menanam pohon sawit di badan jalan. Aksi ini bahkan mendapat perhatian dari Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran. (bib/hnd)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,1 miliar untuk peningkatan jalan penghubung Kelurahan Nanga Bulik menuju Desa Bunut.
Kepala Dinas PUPR Perkimtan Lamandau, Joni Elen mengatakan bahwa anggaran peningkatan jalan ini, bersumber dari dana APBD Kabupaten Lamandau (DBH Sawit) yang telah dibahas TAPD dan didukung DPRD. Adapun rencana pengerjaannya telah dijadwalkan dimulai pada pertengahan Juli 2024 secara bertahap.
“Total panjang penanganan adalah 3 kilometer. Dari jumlah tersebut, 1,2 kilometer akan diaspal. Sementara 1,8 kilometer sisanya akan diperkeras dengan tanah timbunan,” ujar Joni Elen, Kamis (27/6/2024)
Joni menjelaskan, pengerjaan jalan itu akan dimulai dari arah Nanga Bulik menuju Desa Bunut. Diharapkan, proses pengerjaan berjalan lancar dan sesuai harapan masyarakat. Ini guna menunjang kelancaran arus transportasi orang maupun barang di wilayah tersebut.
“Jalan Nanga Bulik – Bunut, InsyaAllah proses persiapan pengerjaannya bisa dimulai pada pertengahan Juli. Pengerjaan dimulai dari arah Nanga Bulik,” tambahnya.
Diketauhi sebelumnya, kondisi jalan yang rusak parah tersebut sempat menjadi viral di media sosial akibat aksi warga yang menanam pohon sawit di badan jalan. Aksi ini bahkan mendapat perhatian dari Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran. (bib/hnd)
