NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra bersama Wakil Bupati Abdul Hamid langsung tancap gas setelah resmi dilantik. Fokus utama mereka dalam 100 hari kerja adalah membenahi infrastruktur, terutama jalan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Salah satu prioritasnya adalah perbaikan akses jalan Simpang Sepaku menuju Desa Perigi yang kondisinya rusak parah.
“Salah satu yang menjadi PR kita adalah pembangunan akses jalan Simpang Sepaku menuju Desa Perigi, yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar Rizky Aditya Putra, Rabu (26/3).
Pembangunan jalan tersebut, kata Rizky, sudah menjadi perhatian sejak awal pencalonannya sebagai kepala daerah.
“Selain karena janji politik, pembangunan jalan ini memang sangat dibutuhkan warga karena menjadi akses antar desa sekaligus memperlancar perekonomian masyarakat. Jalan tersebut merupakan jalur distribusi barang dan industri dari wilayah hulu ke kota Nanga Bulik,” jelasnya.
Keberadaan jalan ini juga menjadi jalur penghubung strategis antara empat kecamatan di Kabupaten Lamandau, sehingga perbaikannya akan berdampak luas bagi mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi daerah. (bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra bersama Wakil Bupati Abdul Hamid langsung tancap gas setelah resmi dilantik. Fokus utama mereka dalam 100 hari kerja adalah membenahi infrastruktur, terutama jalan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Salah satu prioritasnya adalah perbaikan akses jalan Simpang Sepaku menuju Desa Perigi yang kondisinya rusak parah.
“Salah satu yang menjadi PR kita adalah pembangunan akses jalan Simpang Sepaku menuju Desa Perigi, yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar Rizky Aditya Putra, Rabu (26/3).
Pembangunan jalan tersebut, kata Rizky, sudah menjadi perhatian sejak awal pencalonannya sebagai kepala daerah.
“Selain karena janji politik, pembangunan jalan ini memang sangat dibutuhkan warga karena menjadi akses antar desa sekaligus memperlancar perekonomian masyarakat. Jalan tersebut merupakan jalur distribusi barang dan industri dari wilayah hulu ke kota Nanga Bulik,” jelasnya.
Keberadaan jalan ini juga menjadi jalur penghubung strategis antara empat kecamatan di Kabupaten Lamandau, sehingga perbaikannya akan berdampak luas bagi mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi daerah. (bib)
