NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Baju yang dikenakan oleh Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra mencuri perhatian saat acara makan malam perdana di pelataran Gedung Graha Wyata Praja, Baru-baru ini.
Rizky Aditya Putra tampil mencolok dengan batik berwarna putih bertema ketahanan pangan, lengkap dengan ikat kepala dan kalung hasil kerajinan tangan warga lokal Lamandau.
Penampilannya ini bahkan menarik perhatian Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, yang hadir mendampingi para kepala daerah dalam retret.
“Benar, bapak wamen sempat penasaran dengan baju yang saya pakai. Jadi saya ceritakan bahwa ini simbol ketahanan pangan, tentang lumbung padi orang Dayak. Ini menceritakan Lamandau,” ujar Rizky saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (24/6) kepada Wartawan.
Rizky mengungkapkan bahwa sebenarnya baju yang dikenakan tersebut berasal dari pengembangan desain logo kabupaten Lamandau.
Yakni ada gambar gunung yang dilambangkan dalam bentuk tiga baris melambangkan bahwa Kabupaten Lamandau terbentuk awalnya tiga Kecamatan. Selain itu kontur wilayah Kabupaten Lamandau sebagian besar berbukit-bukit.
Kemudian Tangkai Padi, yakni sebagai sumber pangan yang melambangkan kemakmuran masyarakat Kabupaten Lamandau.
Gambar terbesar di bagian tengah adalah Jurung , yang merupakan bangunan khas masyarakat Kabupaten Lamandau, dimana bangunan ini gunanya untuk menyimpan hasil panen (padi) yang dipersonifikasikan Kabupaten Lamandau kaya dengan sumber daya alam dan hasil lainnya yang dipelihara dengan baik .
Dan terakhir dibagian bawha bertuliskan motto Bahaum Bakuba, yang bermakna musyawarah untuk mufakat. (bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Baju yang dikenakan oleh Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra mencuri perhatian saat acara makan malam perdana di pelataran Gedung Graha Wyata Praja, Baru-baru ini.
Rizky Aditya Putra tampil mencolok dengan batik berwarna putih bertema ketahanan pangan, lengkap dengan ikat kepala dan kalung hasil kerajinan tangan warga lokal Lamandau.
Penampilannya ini bahkan menarik perhatian Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, yang hadir mendampingi para kepala daerah dalam retret.
“Benar, bapak wamen sempat penasaran dengan baju yang saya pakai. Jadi saya ceritakan bahwa ini simbol ketahanan pangan, tentang lumbung padi orang Dayak. Ini menceritakan Lamandau,” ujar Rizky saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (24/6) kepada Wartawan.
Rizky mengungkapkan bahwa sebenarnya baju yang dikenakan tersebut berasal dari pengembangan desain logo kabupaten Lamandau.
Yakni ada gambar gunung yang dilambangkan dalam bentuk tiga baris melambangkan bahwa Kabupaten Lamandau terbentuk awalnya tiga Kecamatan. Selain itu kontur wilayah Kabupaten Lamandau sebagian besar berbukit-bukit.
Kemudian Tangkai Padi, yakni sebagai sumber pangan yang melambangkan kemakmuran masyarakat Kabupaten Lamandau.
Gambar terbesar di bagian tengah adalah Jurung , yang merupakan bangunan khas masyarakat Kabupaten Lamandau, dimana bangunan ini gunanya untuk menyimpan hasil panen (padi) yang dipersonifikasikan Kabupaten Lamandau kaya dengan sumber daya alam dan hasil lainnya yang dipelihara dengan baik .
Dan terakhir dibagian bawha bertuliskan motto Bahaum Bakuba, yang bermakna musyawarah untuk mufakat. (bib)
