25.4 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Tekan Inflasi di Lamandau dengan Pemantauan dan Pengecekan Stok Bapok

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI secara virtual, di Aula Setda Kabupaten Lamandau, Senin (13/5/2024). Rakor Inflasi yang dilaksanakan ini, merupakan agenda rutin mingguan dari Kemendagri sesuai arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo.

Pj Bupati Lamandau, Lilis Suriani mengatakan, dalam sambutan Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian menjelaskan bahwa Badan Pusat Statistik sudah melakukan realese tentang Inflasi Indonesia dari Tahun ke Tahun (April 2024 terhadap April 2023) yang menjadi 3,004, turun 0,05 dari tahun lalu.

“Sedangkan dari perkembangan inflasi bulan ke bulan turun menjadi 0,25 (April 2024), dari yang sebelumnya 0,52 pada bulan Maret,” ucap Tito Karnavian Melalui Lilis Suriani.

Baca Juga :  Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi, Pj Bupati Lamandau Bilang Begini

Lanjutnya, berdasarkan kesimpulan dari Hasil Monev Tim Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, terdapat upaya-upaya konkrit yang dilakukan untuk menekan laju inflasi seperti, pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.

“Rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, pencanangan gerakan menanam, Melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditif untuk kelancaran pasokan, Merealisasikan BTT untuk dukungan pengendalian inflasi, dan terakhir memberikan bantuan transportasi dari APBD,”  ungkapnya.

Kabupaten Lamandau sendiri merupakan salah satu pemerintah daerah dari 283 Pemda yang telah melaksanakan 1 sampai dengan 3 upaya konkrit.

Baca Juga :  Eratkan Silahturahmi, Pemkab Lamandau Adakan Doa Bersama FKUB

“Masyarakat kita yang low-class lebih peduli pada masalah urusan sehari-hari terutama masalah kebutuhan hidup dan pangan, maka penting sekali Pengendalian Inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Rakor dilanjutkan dengan laporan-laporan data mengenai pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi dari BPS, Bulog, Kementan, Kemendag, dan lain-lain. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI secara virtual, di Aula Setda Kabupaten Lamandau, Senin (13/5/2024). Rakor Inflasi yang dilaksanakan ini, merupakan agenda rutin mingguan dari Kemendagri sesuai arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo.

Pj Bupati Lamandau, Lilis Suriani mengatakan, dalam sambutan Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian menjelaskan bahwa Badan Pusat Statistik sudah melakukan realese tentang Inflasi Indonesia dari Tahun ke Tahun (April 2024 terhadap April 2023) yang menjadi 3,004, turun 0,05 dari tahun lalu.

“Sedangkan dari perkembangan inflasi bulan ke bulan turun menjadi 0,25 (April 2024), dari yang sebelumnya 0,52 pada bulan Maret,” ucap Tito Karnavian Melalui Lilis Suriani.

Baca Juga :  Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi, Pj Bupati Lamandau Bilang Begini

Lanjutnya, berdasarkan kesimpulan dari Hasil Monev Tim Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, terdapat upaya-upaya konkrit yang dilakukan untuk menekan laju inflasi seperti, pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.

“Rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, pencanangan gerakan menanam, Melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditif untuk kelancaran pasokan, Merealisasikan BTT untuk dukungan pengendalian inflasi, dan terakhir memberikan bantuan transportasi dari APBD,”  ungkapnya.

Kabupaten Lamandau sendiri merupakan salah satu pemerintah daerah dari 283 Pemda yang telah melaksanakan 1 sampai dengan 3 upaya konkrit.

Baca Juga :  Eratkan Silahturahmi, Pemkab Lamandau Adakan Doa Bersama FKUB

“Masyarakat kita yang low-class lebih peduli pada masalah urusan sehari-hari terutama masalah kebutuhan hidup dan pangan, maka penting sekali Pengendalian Inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Rakor dilanjutkan dengan laporan-laporan data mengenai pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi dari BPS, Bulog, Kementan, Kemendag, dan lain-lain. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru