NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pasca perayaan Idul Adha 1446 H, ketersediaan dan harga bahan pokok di Kabupaten Lamandau terpantau aman dan stabil. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Dinas Perdagangan Kabupaten Lamandau, Ernila, Kamis (12/6/2025).
Menurut Ernila, komoditas utama seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng masih berada dalam kondisi normal dan tersedia cukup di pasaran.
Meskipun demikian, terdapat beberapa fluktuasi harga pada beberapa komoditas. Ernila menjelaskan bahwa harga telur ayam broiler mengalami kenaikan dari Rp 32.000 per kilogram menjadi Rp 33.000 per kilogram. Kenaikan ini, menurutnya masih dalam batas wajar dan tidak signifikan.
“Sementara itu, harga cabai merah keriting justru mengalami penurunan dari Rp 65.000 per kilogram menjadi Rp 60.000 per kilogram. Penurunan harga ini dikaitkan dengan peningkatan pasokan dari pulau Jawa dan ketersediaan stok yang cukup,” ujarnya.
Berbeda dengan cabai merah keriting, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 55.000 per kilogram.
“Kenaikan ini juga disebabkan oleh faktor pengiriman dari pulau Jawa dan ketersediaan stok yang terbatas. Meskipun terjadi fluktuasi harga pada beberapa komoditas, secara keseluruhan situasi pasar bahan pokok di Kabupaten Lamandau tetap terkendali,” ungkap Kabid.
Dinas Perdagangan Kabupaten Lamandau terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran. Pihaknya juga berkoordinasi dengan para pedagang dan distributor untuk memastikan pasokan tetap terjaga dan harga tetap stabil.
“Pemerintah Kabupaten Lamandau berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok agar masyarakat tetap dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Langkah-langkah antisipatif akan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang signifikan, terutama menjelang perayaan-perayaan keagamaan atau hari besar lainnya. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik membeli karena ketersediaan bahan pokok masih tercukupi,” tandasnya. (bib/hnd)