NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, melalui Dinas Pertanian dan Perikanan menggelar kontes durian lokal. Gelaran tersebut, diikuti 37 kontestan. Digelar untuk kedua kalinya, kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat. Lokasi kegiatan di halaman GPU Lantang Torang itu pun terlihat ramai dipenuhi pengunjung.
Menurut Tim Juri yang diketuai oleh Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih, Dinas TPH Provinsi Kalimantan Barat, Anton Kamarudin, pemilihan pemenang secara umum dinilai dari beberapa aspek. Dia menyebut diantaranya dari rasa unik yang tertinggal di indra perasa penikmatnya, tekstur daging duriannya, bentuk buah, dan aromanya.
“Ada 37 peserta yang ikut dilombakan dari pohon yang berbeda-bede dengan memperebutkan peringkat satu, dua dan tiga, serta harapan satu sampai tiga,” katanya.
Nantinya durian pemenang ini, dia tuturkan akan dilakukan observasi oleh tenaga ahli, dan didaftarkan untuk selanjutnya menjadi durian unggulan di Kabupaten Lamandau.
“Sesuai ketentuan, para kontestan telah menyerahkan buah durian lokal yang dilombakan dan dinilai dari tim juri. Â Dari hasil tersebut, juara 1 Debora dari Desa Nanga Belantikan, Kecamatan Belantikan Raya, juara 2 Indra dari Desa Batang Kawa, juara 3 Arianto dari Desa Kudangan,” jelasnya.
Lanjutnya dia menyebutkan untuk  juara  harapan 1 diperoleh atas nama Rebanus Lendi, dari desa Sungai Tuat, harapan 2 Robet Sudiro dari Desa Nyalang, harapan 3 Robet Sudiro juga dari Desa Nyalang. Sedangkan terfavorit yakni disabet oleh Debora dari Desa Nanga Belantikan Raya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Lamandau, Lilis Suriani berharap melalui kontes tersebut ke depannya akan berkelanjutan dan konsisten digelar. Ini sebagai salah satu agenda pariwisata di Kabupaten Lamandau yang dipadu dengan wisata lainnya.
“Kita ke depan akan mempersiapkan lahan 5 hektar untuk mencoba menanam pohon durian. Nantinya kita merencanakan dulu, semoga dapat menjadi salah satu daya ungkit perekonomian bagi petani durian, dan menjadi daya tarik daerah lain untuk berkunjung ke Lamandau,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, perlu diketahui apabila ditemukannya varietas unggul di Kabupaten Lamandau, maka diminta untuk dapat didaftarkan ke Kementrian Pertanian.
“Kontes durian ini, juga menjadi ajang pengembangan inovasi, agar buah durian tidak hanya menjadi buah musiman, namun bisa dipanen sepanjang tahun,” jelasnya. (*bib/hnd)