SAMPIT, PROKALTENG.CO – Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menunjukkan perkembangan yang positif. Pemerintah daerah pun memberikan perhatian khusus, agar pelaku usaha dapat bertahan dan berkembang secara mandiri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kotim, Fahrujiansyah. menyampaikan apresiasi terhadap semangat para pelaku UMKM yang semakin menggeliat.
“Kami sangat mengapresiasi keberadaan tempat seperti ini yang bisa menjadi wadah bagi UMKM. Suasananya mendukung, dan diharapkan mampu membawa dampak positif bagi pelaku usaha,” katanya, Rabu (26/3).
Saat ini, tercatat ada puluhan ribu pelaku UMKM di Kotim. Sebagian besar dari mereka merupakan usaha mikro. Menurut Fahrujiansyah, pertumbuhan UMKM semakin terlihat, terutama di sektor kuliner yang kian diminati masyarakat.
Pemerintah sendiri terus berupaya mendukung pengembangan UMKM, meskipun bantuan yang tersedia masih terbatas. Untuk itu, kemandirian menjadi kunci utama bagi para pelaku usaha agar bisa bertahan dan berkembang.
“Sektor UMKM diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat. Kuncinya adalah produk yang disukai, harga terjangkau, serta kualitas yang baik agar menjadi pilihan utama, baik bagi masyarakat umum maupun dalam kegiatan pemerintahan,” tambahnya.
Keberadaan UMKM tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal. “Para pelaku usaha diharapkan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas,” tandasnya. (mif/ens/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menunjukkan perkembangan yang positif. Pemerintah daerah pun memberikan perhatian khusus, agar pelaku usaha dapat bertahan dan berkembang secara mandiri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kotim, Fahrujiansyah. menyampaikan apresiasi terhadap semangat para pelaku UMKM yang semakin menggeliat.
“Kami sangat mengapresiasi keberadaan tempat seperti ini yang bisa menjadi wadah bagi UMKM. Suasananya mendukung, dan diharapkan mampu membawa dampak positif bagi pelaku usaha,” katanya, Rabu (26/3).
Saat ini, tercatat ada puluhan ribu pelaku UMKM di Kotim. Sebagian besar dari mereka merupakan usaha mikro. Menurut Fahrujiansyah, pertumbuhan UMKM semakin terlihat, terutama di sektor kuliner yang kian diminati masyarakat.
Pemerintah sendiri terus berupaya mendukung pengembangan UMKM, meskipun bantuan yang tersedia masih terbatas. Untuk itu, kemandirian menjadi kunci utama bagi para pelaku usaha agar bisa bertahan dan berkembang.
“Sektor UMKM diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat. Kuncinya adalah produk yang disukai, harga terjangkau, serta kualitas yang baik agar menjadi pilihan utama, baik bagi masyarakat umum maupun dalam kegiatan pemerintahan,” tambahnya.
Keberadaan UMKM tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal. “Para pelaku usaha diharapkan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas,” tandasnya. (mif/ens/kpg)
