SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Meminta kepada Camat agar dapat menggandeng perusahaan besar swasta (PBS) untuk percepatan pengembangan infrastruktur jalan yang berada di daerah ini khususnya desa yang belum dialiri listrik.
“Saya minta perhatian camat agar dapat menggandeng PBS yang ada di wilayahnya untuk bekerjasama dalam pengembangan jalan desa khususnya desa yang belum dialiri listrik, sehingga nantinya akan mempermudah jaringan listrik masuk desa tersebut,” kata Halikin, Selasa (27/2).
Dirinya mengatakan, Setiap kecamatan di Kabupaten Kotim telah mendapatkan bantuan alat berat berupa ekskavator, alat tersebut dapat digunakan untuk pembukaan akses jalan, apalagi didukung oleh PBS diwilayahnya sehingga dapat mewujudkan jalan desa.
“Dengan adanya jalan desa tersebut maka jalur masuk pemasangan tiang listrik akan mudah. Sehingga masyarakat desa nantinya dapat menikmati penerangan listrik, diharapkan tahun ini beberapa desa yang belum teraliri listrik bisa terpasang kan jaringannya,” ujar Halikin.
Menurutnya pemasang tiang listrik sangat tergantung dengan jalur darat atau infrastruktur jalan desa, kalau akses jalan desanya tidak ada maka akan sulit dilakukan pemasangan, maka dari itu ia meminta kepada camat untuk bekerja sama dengan pihak ketiga agar melakukan pengembangan jalan desa.
“Kami akan memperjuangkan desa-desa yang masih belum ada jaringan listrik dan telekomunikasi blank spot, hal itu dilakukan pemerintah Kabupaten Kotim untuk pemerataan jaringan listrik bagi masyarakat desa,” ucap Halikin.
Ia mengatakan dari 168 desa yang ada di Kabupaten Kotim masih ada 40 desa yang tidak bisa menikmati aliran listrik. Untuk itu pihaknya menargetkan aliran listrik bisa teraliri ke seluruh desa yang ada Kabupaten ini pada tahun 2024 ini. (bah/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Meminta kepada Camat agar dapat menggandeng perusahaan besar swasta (PBS) untuk percepatan pengembangan infrastruktur jalan yang berada di daerah ini khususnya desa yang belum dialiri listrik.
“Saya minta perhatian camat agar dapat menggandeng PBS yang ada di wilayahnya untuk bekerjasama dalam pengembangan jalan desa khususnya desa yang belum dialiri listrik, sehingga nantinya akan mempermudah jaringan listrik masuk desa tersebut,” kata Halikin, Selasa (27/2).
Dirinya mengatakan, Setiap kecamatan di Kabupaten Kotim telah mendapatkan bantuan alat berat berupa ekskavator, alat tersebut dapat digunakan untuk pembukaan akses jalan, apalagi didukung oleh PBS diwilayahnya sehingga dapat mewujudkan jalan desa.
“Dengan adanya jalan desa tersebut maka jalur masuk pemasangan tiang listrik akan mudah. Sehingga masyarakat desa nantinya dapat menikmati penerangan listrik, diharapkan tahun ini beberapa desa yang belum teraliri listrik bisa terpasang kan jaringannya,” ujar Halikin.
Menurutnya pemasang tiang listrik sangat tergantung dengan jalur darat atau infrastruktur jalan desa, kalau akses jalan desanya tidak ada maka akan sulit dilakukan pemasangan, maka dari itu ia meminta kepada camat untuk bekerja sama dengan pihak ketiga agar melakukan pengembangan jalan desa.
“Kami akan memperjuangkan desa-desa yang masih belum ada jaringan listrik dan telekomunikasi blank spot, hal itu dilakukan pemerintah Kabupaten Kotim untuk pemerataan jaringan listrik bagi masyarakat desa,” ucap Halikin.
Ia mengatakan dari 168 desa yang ada di Kabupaten Kotim masih ada 40 desa yang tidak bisa menikmati aliran listrik. Untuk itu pihaknya menargetkan aliran listrik bisa teraliri ke seluruh desa yang ada Kabupaten ini pada tahun 2024 ini. (bah/kpg)
