SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dalam rangka mengendalikan laju inflasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah, bekerja sama dengan Agen gas elpiji di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar operasi pasar penyeimbang gas elpiji 3 kg di Kelurahan Mentawa Baru Hulu (MB Hulu) Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotim, Rabu (26/10).
Dalam operasi tersebut, sebanyak 285 tabung gas elpiji 3 kg didistribusikan ke masyarakat untuk Kelurahan Mentawa Baru Hulu tersebut dan dalam satu jam sudah habis dibeli warga yang antusias untuk mendapatkan gas elpiji tersebut.
Lurah Mentawa Baru Hulu Legendaria Okta menyampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang telah melaksanakan kegiatan pasar penyeimbang gas elpiji 3 kilogram untuk masyarakat Kelurahan Mentawa Baru Hulu ini.
“Dengan adanya pasar penyeimbang ini dapat meringankan masyarakat Kelurahan Mentawa Baru Hulu ini, karena menurut mereka selama ini mereka mereka membeli di kios-kios dengan kisaran harga Rp 35 ribu hingga Rp.40 ribu sementara dipasar penyeimbang ini di jual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp.22 ribu,” kata Legendaria Okta, Rabu (26/10).
Dirinya berharap pasar penyeimbang ini dapat dilaksanakan setiap minggu sehingga masyarakat Kelurahan Mentawa Baru Hulu dapat terbantu, apalagi dijual sesuai dengan harga HET Rp.22 ribu.
“Saya berharap kegiatan ini dilakukan setiap minggu satu kali, sehingga masyarakat di kelurahan ini dapat terbantu dan tidak susah mencari gas elpiji 3 kilogram tersebut untuk keperluan sehari-hari mereka,” ucap Legendaria Okta.
Sementara salah seorang warga setempat Iskandar ketika dibincangi menyebutkan bahwa dirinya sangat antusias dengan kehadiran pasar penyeimbang yang digelar di Kelurahan Mentawa Baru Hulu ini. Karena gas elpiji 3 kilogram bersubsidi tersebut dijual sesuai dengan HET yang telah diatur oleh Pemerintah Kabupaten Kotim yaitu Rp22.ribu per tabungnya.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya pasar penyeimbang gas elpiji 3 kg bersubsidi ini. ini sangat membantu kami masyarakat yang kurang mampu untuk membeli gas tersebut, dan harga yang dijual sesuai HET Rp.22 ribu, selama ini kami beli dipangkalan dengan harga Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu,” sampai Iskandar.
Dirinya berharap agar program pemerintah ini tetap berlanjut karena ini sangat membantu mereka khususnya bagi mereka yang perekonomiannya menengah ke bawah, paling tidak kegiatan ini dilaksanakan satu kali dalam seminggu sekali.(bah)