SAMPIT, PROKALTENG.CO– Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai pimpinan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor yang kini masih memegang mandat sebagai Bupati Kotim terus berfokus untuk menyelesaikan tugasnya. Ia masih berfokus dalam menyelesaikan hutang penbangunan dan tugas-tugas pokoknya di akhir masa jabatan ini.
“Hari ini saya ingin memfokuskan diri untuk menuntaskan tugas saya sebagai pimpinan daerah. Masih fokus kerja dan kerja dulu,”ujarnya, Senin (25/3).
Halikinnor mengatakan, di masa jabatannya yang kurang dari lima tahun ini, berbagai tantangan telah ia lewati. Keterbatasan anggaran menjadi kendala bagi dirinya dalam melakukan pembangunan. Di masa awal jabatannya saja, Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat anggaran terbatas.
“Awal-awal saya menjabat, anggaran kita tersedot akibat Pandemi. Masa jabatan yang kurang dari lima tahun juga belum bisa menuntaskan secara maksimal program yang kami wacanakan,”terangnya.
Halikin menuturkan, ia akan memaksimalkan sisa waktu yang ia punya untuk menuntaskan segala macam pembangunan yang ada di Kotim. Hal itu di dukung dengan beban anggaran Kotim yang sudah mulai normal. Tunggakkan hutang sudah terselesaikan tahun lalu, sehingga anggaran daerah bisa dialokasikan maksimal.
“Tahun ini sudah beres semuanya. Dan tahun 2023 kemaren utang kita sudah ditangani dengan baik. Artinya, persoalan sudah diselesaikan oleh pemerintah daerah,”tandasnya.
Ia mengaku lega, sebab sebagai kepala daerah, beban yang ia emban sudah hilang. Dengan beresnya semua piutang tersebut, segala bentuk pembangunan bisa berjalan normal. Pengalokasian anggaran juga bisa maksimal untuk melakukan pembangunan sesuai dengan visi dan misi pasangan yang berjuluk Harati tersebut.(sli/kpg).
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai pimpinan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor yang kini masih memegang mandat sebagai Bupati Kotim terus berfokus untuk menyelesaikan tugasnya. Ia masih berfokus dalam menyelesaikan hutang penbangunan dan tugas-tugas pokoknya di akhir masa jabatan ini.
“Hari ini saya ingin memfokuskan diri untuk menuntaskan tugas saya sebagai pimpinan daerah. Masih fokus kerja dan kerja dulu,”ujarnya, Senin (25/3).
Halikinnor mengatakan, di masa jabatannya yang kurang dari lima tahun ini, berbagai tantangan telah ia lewati. Keterbatasan anggaran menjadi kendala bagi dirinya dalam melakukan pembangunan. Di masa awal jabatannya saja, Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat anggaran terbatas.
“Awal-awal saya menjabat, anggaran kita tersedot akibat Pandemi. Masa jabatan yang kurang dari lima tahun juga belum bisa menuntaskan secara maksimal program yang kami wacanakan,”terangnya.
Halikin menuturkan, ia akan memaksimalkan sisa waktu yang ia punya untuk menuntaskan segala macam pembangunan yang ada di Kotim. Hal itu di dukung dengan beban anggaran Kotim yang sudah mulai normal. Tunggakkan hutang sudah terselesaikan tahun lalu, sehingga anggaran daerah bisa dialokasikan maksimal.
“Tahun ini sudah beres semuanya. Dan tahun 2023 kemaren utang kita sudah ditangani dengan baik. Artinya, persoalan sudah diselesaikan oleh pemerintah daerah,”tandasnya.
Ia mengaku lega, sebab sebagai kepala daerah, beban yang ia emban sudah hilang. Dengan beresnya semua piutang tersebut, segala bentuk pembangunan bisa berjalan normal. Pengalokasian anggaran juga bisa maksimal untuk melakukan pembangunan sesuai dengan visi dan misi pasangan yang berjuluk Harati tersebut.(sli/kpg).
