SAMPIT, PROKALTENG.CO – Senyum sumringah tampak di wajah para murid SDN 1 Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Senin (24/2). Hari itu, mereka menikmati sajian istimewa dalam program makanan bergizi gratis (MBG), yang mulai dijalankan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Program ini mendapat perhatian langsung dari Wakil Bupati Kotim, Irawati. Dalam kunjungannya, ia mengungkapkan rasa syukur karena program yang telah dinanti tersebut akhirnya dilaksanakan.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup agar mereka dapat tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya.
Program MBG merupakan bagian dari asta cita Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan meningkatkan gizi anakanak melalui makanan berkualitas. Di Kotim, tahap pertama program ini mencakup 19 sekolah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dengan menu yang telah disesuaikan berdasarkan standar dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Setiap hidangan dirancang agar memenuhi kebutuhan gizi murid di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, PAUD, SD, hingga SMP dan SMA. Pelaksanaan program ini dijadwalkan berlangsung lima hari dalam seminggu.
Dari Senin hingga Jumat. Untuk hari pertama, para murid menikmati menu lengkap yang terdiri dari nasi, tahu goreng, ayam bistik, tumis buncis dan wortel, serta buah jeruk. Ke depan, menu akan terus disesuaikan agar tetap variatif dan bernutrisi.
“Makanan ini diberikan setiap Senin sampai Jumat karena kita mengikuti jadwal yang ada di pusat. Untuk hari Sabtu, silakan untuk membawa bekal sendiri,” ungkapnya.
Program tersebut disambut baik oleh orang tua dan tenaga pendidik. Program MBG diharapkan tidak hanya terus berlanjut, tetapi juga dapat diperluas ke lebih banyak sekolah. Sehingga target untuk mencetak generasi sehat dan kuat bisa diwujudkan secara merata.
“Kami ingin anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang lebih sehat dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Muhammad Irfansyah, menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan anak. “Dengan pola makan sehat dan teratur, kami optimis prestasi belajar siswa juga akan meningkat,” katanya. (mif/ens/kpg)