25.1 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Hj. Khairiah Halikonnor : Mari Kita Sukseskan PIN Polio Tahun 2024

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Ibu Hj. Khairiah Halikonnor beserta Ketua TP PKK Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Nurainah Irpansyah. Melakukan imunisasi polio di salah satu sekolah yang berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Selasa (24/7).

“Saya juga selaku TP PKK Kabupaten Kotim mengajak para orang tua meningkatkan kekebalan terhadap virus polio dan memutus mata rantai penularan penyakit polio, agar dapat memastikan anaknya mendapat imunisasi polio,” ucap Khairiah, Selasa (24/7).

Menurutnya merebaknya penyakit polio di sejumlah daerah di Indonesia perlu menjadi perhatian bersama. Terlebih lagi di Kabupaten  Kotim merupakan pintu gerbang Kalimantan Tengah (Kalteng) yang bisa diakses melalui jalur darat, udara maupun laut yang memungkinkan terjadinya penularan polio.

Baca Juga :  Sumbangan PBS untuk Perbaikan Jalan Belum Terkumpul

“Kami juga selaku TP PKK mempunyai tanggung jawab menjaga Kabupaten Kotim  dari sebaran penyakit dari daerah lain. Untuk itu, mari kita sukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 ini,” ajak Khairiah.

Dirinya mengatakan pelaksanaan PIN Polio tahun 2024 sebanyak 2 gelombang, Untuk Gelombang pertama akan dimulai pada tanggal 23 Juli sampai 29 Juli 2024 dan Gelombang ke dua mulai 6 Agustus hingga12 Agustus tahun 2024 . Sasaran PIN Polio  taun 2024 ini adalah anak yang berusia 0 sampai dengan 7 tahun.

“Imunisasi polio akan diberikan sebanyak 2 tetes ke mulut kepada semua anak tanpa memandang status imunisasinya, baik nanti di puskesmas, posyandu, sekolah atau pos PIN Polio lainnya,” ujar Khairiah.

Baca Juga :  Bupati Senang Lihat Desa Bandar Agung Memiliki Posyandu Lansia

Dirinya juga meminta seluruh camat, kepala puskesmas, lurah maupun kepala desa serta TP PKK baik ditingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa untuk bekerja sama dalam melaksanakan PIN Polio.

“Gerakan penimbangan dan pengukuran terhadap balita yang dilaksanakan belum lama ini bisa menjadi acuan agar hasil PIN Polio lebih optimal lagi,” tutupnya (bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Ibu Hj. Khairiah Halikonnor beserta Ketua TP PKK Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Nurainah Irpansyah. Melakukan imunisasi polio di salah satu sekolah yang berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Selasa (24/7).

“Saya juga selaku TP PKK Kabupaten Kotim mengajak para orang tua meningkatkan kekebalan terhadap virus polio dan memutus mata rantai penularan penyakit polio, agar dapat memastikan anaknya mendapat imunisasi polio,” ucap Khairiah, Selasa (24/7).

Menurutnya merebaknya penyakit polio di sejumlah daerah di Indonesia perlu menjadi perhatian bersama. Terlebih lagi di Kabupaten  Kotim merupakan pintu gerbang Kalimantan Tengah (Kalteng) yang bisa diakses melalui jalur darat, udara maupun laut yang memungkinkan terjadinya penularan polio.

Baca Juga :  Sumbangan PBS untuk Perbaikan Jalan Belum Terkumpul

“Kami juga selaku TP PKK mempunyai tanggung jawab menjaga Kabupaten Kotim  dari sebaran penyakit dari daerah lain. Untuk itu, mari kita sukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 ini,” ajak Khairiah.

Dirinya mengatakan pelaksanaan PIN Polio tahun 2024 sebanyak 2 gelombang, Untuk Gelombang pertama akan dimulai pada tanggal 23 Juli sampai 29 Juli 2024 dan Gelombang ke dua mulai 6 Agustus hingga12 Agustus tahun 2024 . Sasaran PIN Polio  taun 2024 ini adalah anak yang berusia 0 sampai dengan 7 tahun.

“Imunisasi polio akan diberikan sebanyak 2 tetes ke mulut kepada semua anak tanpa memandang status imunisasinya, baik nanti di puskesmas, posyandu, sekolah atau pos PIN Polio lainnya,” ujar Khairiah.

Baca Juga :  Bupati Senang Lihat Desa Bandar Agung Memiliki Posyandu Lansia

Dirinya juga meminta seluruh camat, kepala puskesmas, lurah maupun kepala desa serta TP PKK baik ditingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa untuk bekerja sama dalam melaksanakan PIN Polio.

“Gerakan penimbangan dan pengukuran terhadap balita yang dilaksanakan belum lama ini bisa menjadi acuan agar hasil PIN Polio lebih optimal lagi,” tutupnya (bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru