28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Bupati Kotim : Kita Akan Memerangi Narkoba dengan Cara Apapun

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pernasalahan Narkotika dan Obat/Bahan Berbagaya (Narkoba) masih menjadi permasaahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bahkan, wilayah dengan julukan Bumi Habaring Hurung ini sempat menjadi zona hitam peredaran Narkoba. Aparat setempatpun sering melakukan pembekukan terhadap lengedar Narkoba di wilayah ini dengan modus yang beraneka ragam.

Melihat hal itu, Bupati Kotim Halikinnor mengerahkan berbagai upaya untuk memberantas peredaran barang haram tersebut di wilayahnya. Salah satunya dengan memperluas desa atau kelurahan bersih dari Narkoba (Bersinar). Langkah tersebut diharapkan efektif untuk memberantas peredaran Narkoba yang marak di Kotim.

“Kita akan memerangi Narkoba dengan cara apapun. Misanya dengan memperluas desa atau kelurahan Bersinar untuk menanggulangi Narkoba,”ujar Halikin usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba, di salah satu hotel di Palangka Raya, Selasa (20/2).

Baca Juga :  Jaga Kebugaran dengan Berolahraga

Selain upaya tersebut, Halikinnor juga tengah memperjuangkan pembentukkan Badan Narkotika Nasiobal Kabupaten (BNNK) di wilayah Kabupaten Kotim. Hal itu agar ada institusi khusus yang akan fokus memberantas penyalahgunaan barang haram tersebut. Sehingga pengedarannya bisa lebih ditekan. Ia juga mengharapkan ada kantor BNNK di setiap kabupaten di Kalteng.

“Sejauh ini yang ada BNNK hanya di Kota Palangka Raya dan Kotawaringin Barat. Jika ini berdiri, akan ada yang fokus memberantas Narkoba ini,”imbuhnya.

Ia berpendapat barang haram ini jika tidak disetop penyebarannya secara keseluruhan maka akan merusak generasi penerus bangsa. Padahal Indonesia akan ditargetkan menjadi Indonesia emas tahun 2045 mendatang. Hal itu harus dipersiapkan dari sekarang. Termasuk membekali Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk melanjutkan pembangunan.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Luncurkan Aplikasi Siporakotim, Ini Manfaatnya

“Bagaimana kita mau menjadi Indonesia emas tahun 2045 kalau anak-anak kita saja suka ngelem dan Narkoba. Kita akan minta Satgas yang akan bergerak ke toko-toko yang sengaja menjual barang yang seharusnya tidak diperjual belikan untuk memberantas ini,”sebutnya.

Halikin juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa bersama-sama memberantas Narkoba. Sebab Narkoba akan merusak segala hal. Baik itu fisik maupun masa depan. “Tidak ada gunanya memakai Narkoba. Badan rusak, masa depanpun juga rusak. Jadi ayo bersama-sama perangi Narkoba,”pungkasnya.(sli/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pernasalahan Narkotika dan Obat/Bahan Berbagaya (Narkoba) masih menjadi permasaahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bahkan, wilayah dengan julukan Bumi Habaring Hurung ini sempat menjadi zona hitam peredaran Narkoba. Aparat setempatpun sering melakukan pembekukan terhadap lengedar Narkoba di wilayah ini dengan modus yang beraneka ragam.

Melihat hal itu, Bupati Kotim Halikinnor mengerahkan berbagai upaya untuk memberantas peredaran barang haram tersebut di wilayahnya. Salah satunya dengan memperluas desa atau kelurahan bersih dari Narkoba (Bersinar). Langkah tersebut diharapkan efektif untuk memberantas peredaran Narkoba yang marak di Kotim.

“Kita akan memerangi Narkoba dengan cara apapun. Misanya dengan memperluas desa atau kelurahan Bersinar untuk menanggulangi Narkoba,”ujar Halikin usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba, di salah satu hotel di Palangka Raya, Selasa (20/2).

Baca Juga :  Jaga Kebugaran dengan Berolahraga

Selain upaya tersebut, Halikinnor juga tengah memperjuangkan pembentukkan Badan Narkotika Nasiobal Kabupaten (BNNK) di wilayah Kabupaten Kotim. Hal itu agar ada institusi khusus yang akan fokus memberantas penyalahgunaan barang haram tersebut. Sehingga pengedarannya bisa lebih ditekan. Ia juga mengharapkan ada kantor BNNK di setiap kabupaten di Kalteng.

“Sejauh ini yang ada BNNK hanya di Kota Palangka Raya dan Kotawaringin Barat. Jika ini berdiri, akan ada yang fokus memberantas Narkoba ini,”imbuhnya.

Ia berpendapat barang haram ini jika tidak disetop penyebarannya secara keseluruhan maka akan merusak generasi penerus bangsa. Padahal Indonesia akan ditargetkan menjadi Indonesia emas tahun 2045 mendatang. Hal itu harus dipersiapkan dari sekarang. Termasuk membekali Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk melanjutkan pembangunan.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Luncurkan Aplikasi Siporakotim, Ini Manfaatnya

“Bagaimana kita mau menjadi Indonesia emas tahun 2045 kalau anak-anak kita saja suka ngelem dan Narkoba. Kita akan minta Satgas yang akan bergerak ke toko-toko yang sengaja menjual barang yang seharusnya tidak diperjual belikan untuk memberantas ini,”sebutnya.

Halikin juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa bersama-sama memberantas Narkoba. Sebab Narkoba akan merusak segala hal. Baik itu fisik maupun masa depan. “Tidak ada gunanya memakai Narkoba. Badan rusak, masa depanpun juga rusak. Jadi ayo bersama-sama perangi Narkoba,”pungkasnya.(sli/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru