Site icon Prokalteng

Bupati Resmikan Koperasi SDN 3 Kota Besi Hilir

Bupati Kabupaten Kotim Halikinnor menyampaikan sambutan pada pameran karya dan peresmian Koperasi SDN 3 Kota Besi Hilir, Kecamatan Kota Besi, Selasa (20/12).(PROKOPIM)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, menghadiri gelar pameran karya dan peresmian Koperasi SDN 3 Kota Besi Hilir, Kecamatan Kota Besi. Acara ini mengambil tema kearifan lokal dan kewirausahaan, projek penguatan profi l pelajar Pancasila (5P).

“Alhamdulillah saya masih diberikan kekuatan Allah, untuk menghadiri kegiatan gelar pameran karya dan peresmian Koperasi di SDN 3 Kota Besi Hilir Kecamatan Kota besi. Wilayah ini selalu memiliki suatu hubungan emosional yang kuat dengan saya pribadi karena di sinilah awal saya menitik karir sebagai seorang abdi negara,” kata Halikin saat menyampaikan sambutannya, Selasa (20/12).

Dirinya mengatakan mengelar pameran karya ini merupakan sebuah langkah yang baik dalam memberikan pengetahuan terhadap para siswa, apalagi dengan mengusung ke arifan lokal dan kewirausahaan, karena saat ini Indonesia sedang dilanda krisis identitas diri yang disebabkan oleh lunturnya budaya dan juga kearifan lokal masyarakat. Maka dari agar dapat menjaga kearifan lokal tidak luntur harus dijaga dan tetap dilestarikan dengan baik.

“Kegiatan pameran karya ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi anak-anak pelajar di daerah kita, Semoga untuk ke depannya, mereka dapat menjadi generasi yang mampu menghadapi berbagai macam tantangan secara global, dan terus dapat mempertahankan, menjaga serta melestarikan kearifan lokal daerah ini,” ucap Halikin.

Ia juga sangat mengapresiasi SDN 3 Kota Besi Hilir, yang sudah mampu membuat koperasi sekolah sendiri, hal ini juga untuk menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan bagi peserta didik. Nantinya mereka diharapkan dapat mengidentifikasi potensi ekonomi dan peluang usaha di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi dan pengembangan usaha tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Contohnya mereka bisa membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.

“Saya berharap ini dapat menjadi percontoh untuk sekolah-sekolah lain yang ada di wilayah Kabupaten Kotim guna menanamkan kreativitas dan inovasi siswa dalam karya sejak umur muda, dan kami pemerintah daerah akan terus berupaya memajukan dunia pendidikan, karena kualitas pendidikan di daerah ini tetap menjadi prioritas kami,” tutupnya. (bah/ans)

Exit mobile version