SAMPIT, PROKALTENG.CO-Kebakaran lahan kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kali ini terjadi di lahan seluas satu hektare yang berada di Jalan Bukit Raya, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang pada Sabtu (18/2) sore.
Kepala Badan Pengangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Rihel,S.Sos mengatakan setelah pihaknya mendapatkan informasi, pihaknya langsung menyiapkan tim dan unit untuk menuju lokasi melakukan pemadaman yang berdekatan dengan pemukiman warga.
“Kami menurunkan 5 personil dengan 1 unit mobil tangki untuk memadamkan api di lahan gambut tersebut, Setibanya di lokasi tim langsung bergerak melakukan pemadaman beserta tim gabungan lainnya,” kata Rihel saat konfirmasi, Sabtu (18/2).
Menurutnya tim Gabungan dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Manggala Agni, TNI, Masyarakat Peduli Api (MPA) Baamang Hilir dan Damkar Gang Ketapi III berjibaku memadamkan api agar tidak semakin meluas.
“Tim gabungan berusaha memadamkan api di lahan seluas kurang lebih satu hektar tersebut sekitar 1 jam lebih, kami melakukan upaya pemadaman mulai pukul 15.10 WIB dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 16.20 WIB,” ujar Rihel.
Dirinya mengatakan kalau melihat lahan yang terbakar tampaknya baru dibersihkan, tetapi pihaknya menduga lahan tersebut sengaja dibakar, oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab, dan lahan yang terbakar merupakan tanah gambut, dan disekitarnya banyak semak yang kering, sehingga tim kesulitan untuk memadamkannya.
“Kami masih belum mengetahui dengan jelas siapa pemilik lahan tersebut, sehingga menyulitkan kami untuk memberikan teguran maupun peringatan kepada pemiliknya,” ucap Rihel
Dia juga mengatakan dalam sepekan terakhir curah hujan berkurang sehingga mengakibatkan semak belukar menjadi kering dan mudah terbakar, maka dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada, serta tidak membuka lahan dengan cara membakar karena hal tersebut dapat membahayakan lingkungan.
“Kebakaran lahan juga berpotensi besar menimbulkan kabut asap, dan itu sangat berdampak pada banyak sektor, baik kesehatan, pendidikan, transportasi hingga perekonomian, maka dari itu kami menghimbau jangan membuka lahan dengan di bakar,” tutupnya.(bah)