SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ribuan murid Raudhatul Adfhal (RA) dan Taman Kanak-kanak (TK) se Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti latihan manasik haji cilik yang digelar Ikatan Guru Raudhatul Adfhal (IGRA) Kabupaten Kotim di Islamic Center Sampit pada Sabtu (17/9).
Kegitan manasik haji cilik tersebut berlangsung meriah, namun tetap mengikuti aturan dan rukun haji, tingkah laku anak-anak yang lucu membuat suasana manasik haji menjadi lebih semarak. Selama pelatihan, ribuan murid RA dan TK ini dipandu pembimbing yang didampingi oleh guru pendamping masing-masing sekolah.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kotim Khairil Anwar dalam sambutannya dirinya mengatakan pelatihan manasik haji anak usia dini ini sangat antusias di ikuti oleh anak maupun ibunya, ini terlihat sejumlah para ibu juga turut serta mendapingi anaknya dalam melaksanakan peragaan rukun islam yang kelima.
“Saya apresiasi anak-anak beserta ibunya diberi motivasi untuk melaksaksanakan ibadah haji sejak dini. Hal ini dilakukan sebab masa anak-anak dinilai masa yang tepat untuk membentuk karakter positif. Salah satunya melalui manasik haji ini,” kata Kementerian Agama Kabupaten Kotim Khairil Anwar, Sabtu (17/9).
Dirinya juga mengatakan kegitan manasik haji cilik ini juga sebagai upaya untuk menambah nilai keagamaan untuk anak-anak didik sekaligus meningkatkan nilai moral dalam dirinya, selain itu praktek manasik itu akan menyentuh psikologi anak-anak, sebab mulai dari kecil mereka sudah diberi pemahaman dan keterampilan terkait ibadah haji.
“Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia atas terlaksananya kegiatan ini yang selama dua tahun tidak bisa terlaksana karena pandemi Covid-19, Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak kita saat dewasa kelak bisa melaksanakan ibadah haji yang sebenarnya,” ucap Khairil Anwar.
Ketua Panitia Hj.Mifroh mengatakan kegiatan manasik haji cilik tersebut di ikuti sekitar 3.000 lebih baik dari anak-anak beserta ibunya, yang terdiri dari 71 Sekolah RA maupun TK yang ada di Kabupaten Kotim.
“Kegiatan manasik haji cilik ini di ikuti sebanyak 71 sekolah yang terdiri dari 14 dari RA, 57 dari TK, dan terbagi sebanyak 14 kloter,” kata Mifroh usai pelaksanaan kegiatan manasik haji cilik.
Dirinya juga menyampaikan pelatihan manasik haji ini merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter peserta didik, maka diharapkan dari pelatihan manasik haji cilik ini anak-anak memiliki pengalaman langsung tentang rukun dan tata cara ibadah haji.
“Manasik haji bagi anak-anak juga memberikan pengalaman berharga yang bisa dikenang hingga dewasa kelak. Sehingga jika berkemsempatan naik haji apa yang dialami saat manasik tak asing lagi,” jelasnya.(bah)