25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Ingin Bangun Rumah Jompo, Ternyata Ini Ide Awalnya

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mempertimbangkan untuk membangun tempat bagi para orang tua yang sudah jompo. Rencananya, ia akan mempelajari cara untuk memberikan perhatian kepada para orang tua yang tinggal sebatang kara di wilayah ini.

“Kita akan bahas kedepannya apakah kita membangun rumah jompo atau seperti apa. Sehingga mereka yang sudah tua renta dan tidak punya keluarga bisa diurus,”ujarnya, Sabtu (17/2).

Ide tersebut tercetus tatkala dirinya menyambangi korban kebakaran di Jalan Muchran Ali Gang Jaring III. Salah satu korban yang kehilangan rumah tersebut adalah seorang kakek bernama Yahya. Yahya yang tinggal bersama anak perempuannya harus kehilangan harta benda dan tempat tinggal ketika rumahnya habis dilalap api yang diduga berasal dari korsleting arus listrik.

Baca Juga :  Bupati Instruksikan Dinas PUPR Alokasikan Anggaran Rp200 Juta

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Camat Baamang, Sufiansyah, jumlah orang tua yang tinggal sendiri di rumah berjumlah 40 orang. Halikin meminta agar data tersebut betul-betul direkap dengan baik. Sehingga tidak ada orang tua yang terlantar nantinya.

“Mereka ini membutuhkan orang lain. Karena kondisi fisiknya yang sudah rentan dan tidak bisa dibiarkan tinggal sendiri,”ucapnya.

Halikin menyebutkan, memperhatikan orang yang sudah tua jompo merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Hal itulah yang membuatnya mempertimbangkan untuk membangunkan rumah jompo bagi mereka. Sehingga pemerintah dapat mengurus dan memperhatikan kehidupan mereka.

“Kita akan mempertimbangkan bangunan khusus untuk mereka supaya bisa ada di satu tempat yang sama. Asalkan mereka benar-benar tidak ada keluarganya. Nanti akan ada petugas medis yang akan merawat mereka,”pungkasnya.(sli/kpg)

Baca Juga :  Bupati Berharap Kotim Jadi Juara Umum Porprov

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mempertimbangkan untuk membangun tempat bagi para orang tua yang sudah jompo. Rencananya, ia akan mempelajari cara untuk memberikan perhatian kepada para orang tua yang tinggal sebatang kara di wilayah ini.

“Kita akan bahas kedepannya apakah kita membangun rumah jompo atau seperti apa. Sehingga mereka yang sudah tua renta dan tidak punya keluarga bisa diurus,”ujarnya, Sabtu (17/2).

Ide tersebut tercetus tatkala dirinya menyambangi korban kebakaran di Jalan Muchran Ali Gang Jaring III. Salah satu korban yang kehilangan rumah tersebut adalah seorang kakek bernama Yahya. Yahya yang tinggal bersama anak perempuannya harus kehilangan harta benda dan tempat tinggal ketika rumahnya habis dilalap api yang diduga berasal dari korsleting arus listrik.

Baca Juga :  Bupati Instruksikan Dinas PUPR Alokasikan Anggaran Rp200 Juta

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Camat Baamang, Sufiansyah, jumlah orang tua yang tinggal sendiri di rumah berjumlah 40 orang. Halikin meminta agar data tersebut betul-betul direkap dengan baik. Sehingga tidak ada orang tua yang terlantar nantinya.

“Mereka ini membutuhkan orang lain. Karena kondisi fisiknya yang sudah rentan dan tidak bisa dibiarkan tinggal sendiri,”ucapnya.

Halikin menyebutkan, memperhatikan orang yang sudah tua jompo merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Hal itulah yang membuatnya mempertimbangkan untuk membangunkan rumah jompo bagi mereka. Sehingga pemerintah dapat mengurus dan memperhatikan kehidupan mereka.

“Kita akan mempertimbangkan bangunan khusus untuk mereka supaya bisa ada di satu tempat yang sama. Asalkan mereka benar-benar tidak ada keluarganya. Nanti akan ada petugas medis yang akan merawat mereka,”pungkasnya.(sli/kpg)

Baca Juga :  Bupati Berharap Kotim Jadi Juara Umum Porprov

 

Terpopuler

Artikel Terbaru