SAMPIT, PROKALTENG.CO – Persaingan bisnis di era modern sekarang ini semakin ketat. Berpikir keras dan kreativitas sangat diperlukan dalam memulai bisnis atau usaha agar dapat bersaing di tengah kemajuan zaman. Demikian disampaikan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, saat membuka acara seminar akhir laporan penelitian dan prioritas industri kreatif skala mikro, kecil dan menengah.
“Saya harapkan kegiatan ini mampu meningkatkan produk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau kemandirian ekonomi masyarakat,” kata Halikinnor, Senin (17/10).
Bupati menyarankan, jika pelaku UMKM ingin memulai bisnis, maka harus memiliki data dan riset yang kuat. Sebab, tanpa data dan riset yang kuat, sulit untuk melakukan penetrasi terhadap pasar. Apabila, memulai usaha dengan riset semua dapat berjalan dengan baik dan berkembang.
“Jangan asal buat produk jika masih ada faktor yang tidak mendukung. Tapi kalau melalui riset kita akan tahu. Selain itu produk yang diproduksi juga berkualitas,” tandasnya.
Halikinnor mengakui, Kotim salah satu wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang kaya akan potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang tersebar di 17 kecamatan dan 185 desa/kelurahan yang memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri akan potensi kekayaan alamnya. Akan tetapi, untuk mengelola SDA tersebut perlu sinergitas lintas sektor, baik pusat maupun daerah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.
“Kalau sinergitas itu terjalin, nantinya akan membentuk kemandirian ekonomi yang akhirnya bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah,” jelasnya.
Bupati berharap, melalui kegiatan seminar ini dapat memberikan pengetahuan kepada pelaku UMKM, sehingga dunia usaha yang dijalankan pelaku usaha khususnya UMKM sejalan dengan keinginan pemerintah dalam mengambil kebijakan. (sli/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Persaingan bisnis di era modern sekarang ini semakin ketat. Berpikir keras dan kreativitas sangat diperlukan dalam memulai bisnis atau usaha agar dapat bersaing di tengah kemajuan zaman. Demikian disampaikan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, saat membuka acara seminar akhir laporan penelitian dan prioritas industri kreatif skala mikro, kecil dan menengah.
“Saya harapkan kegiatan ini mampu meningkatkan produk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau kemandirian ekonomi masyarakat,” kata Halikinnor, Senin (17/10).
Bupati menyarankan, jika pelaku UMKM ingin memulai bisnis, maka harus memiliki data dan riset yang kuat. Sebab, tanpa data dan riset yang kuat, sulit untuk melakukan penetrasi terhadap pasar. Apabila, memulai usaha dengan riset semua dapat berjalan dengan baik dan berkembang.
“Jangan asal buat produk jika masih ada faktor yang tidak mendukung. Tapi kalau melalui riset kita akan tahu. Selain itu produk yang diproduksi juga berkualitas,” tandasnya.
Halikinnor mengakui, Kotim salah satu wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang kaya akan potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang tersebar di 17 kecamatan dan 185 desa/kelurahan yang memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri akan potensi kekayaan alamnya. Akan tetapi, untuk mengelola SDA tersebut perlu sinergitas lintas sektor, baik pusat maupun daerah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.
“Kalau sinergitas itu terjalin, nantinya akan membentuk kemandirian ekonomi yang akhirnya bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah,” jelasnya.
Bupati berharap, melalui kegiatan seminar ini dapat memberikan pengetahuan kepada pelaku UMKM, sehingga dunia usaha yang dijalankan pelaku usaha khususnya UMKM sejalan dengan keinginan pemerintah dalam mengambil kebijakan. (sli/ans/kpg)
