Site icon Prokalteng

Pasar Ramadan Wadah Promosi, Bingka Kentang dan Sari India Jadi Menu Favorit

Bupati Kotim Halikinnor saat berburu takjil untuk berbuka di Pasar Ramadan, Selasa (12/3). (FOTO : RUSLI/KPG)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bulan suci Ramadan nampaknya tidak hanya menjadi waktu untuk mengumpulkan amal dan pahala bagi umat Muslim. Bulan kesembilan dalam penanggalan kalender Hijriah itu juga dimanfaatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

Melalui pasar Ramadan yang diselenggarakan Pemkab Kotim, berbagai kue khas dijual. Pasar yang terletak di Jalan S. Parman kawasan Taman Kota Sampit itu menjadi buruan masyarakat ketika menjelang waktu berbuka. Pasar itu juga menjadi wadah promosi dan tempat berburu kue-kue khas Sampit yang biasanya muncul saat Bulan Ramadan saja.

Melihat hal itu, Bupati Kotim Halikinnor mengajak masyarakat untuk bisa menyambut naik gelaran pasar tahunan tersebut. Pasalnya, mereka bisa menikmati kudapan berbuka yang jarang atau bahkan sulit didapatkan di luar Bulan Ramadan.

“Melalui pasar ini orang-orang bisa tahu kue ciri khas yang ada di Kota Sampit. Karena biasanya kue yang ada di Bulan Ramadan ini jarang ada di luar Bulan Ramadan,”ujarnya, Selasa (12/3).

Dalam gelaran pasar itu, kue-kue tradisional banyak di jajakan. Baik itu untuk kebutuhan berbuka puasa ataupun untuk cemilan biasa usai berbuka. Bingka kentang misalnya. Kudapan itu banyak diburu masyarakat saat bulan puasa. Rasanya yang manis menjadikannya makanan yang enak disantap tatkala berbuka. Selain itu, sari India juga menjadi makanan favorit bagi masyarakat saat berbuka.

“Bingka kentang dan sari India misalnya. Itu jarang ada kalau di hari-hari biasa. Tetapi kalau bulan puasa itu jadi favorit. Kue itu tersedia di pasar Ramadan,” ucap Halikin.

Dirinya menyebutkan, pasar Ramadan itu sengaja disediakan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan takjil untuk berbuka. Sehingga masyarakat tidak lagi repot mendatangi beberapa tempat untuk mendapatkan hidangan. Sebab, semua makanan khas Ramadan sudah tersedia di satu tempat. Selain itu, pasar Ramadan juga menjadi wadah bagi UMKM untuk memasarkan produknha.

“Kita menyiapkan lapak ini untuk membantu memasarkan prodaknya. Selain itu pasar ini memudahkan masyarakat karena aneka makanan di jual di satu tempat,”katanya.

Ia berharap, makanan yang dijual di pasar tersebut tidak mengandung bahan pengawet dan pewarna makanan yang membahayakan konsumen. Sehingga, pasar Ramadan itu menjadi wadah yang aman bagi para konsumen untuk berburu makanan berbuka.(sli/kpg)

 

Exit mobile version