SAMPIT, PROKALTENG.CO– Penerbangan pesawat maskapai TransNusa di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang ditargetkan dimulai tanggal 1 Desember lalu mengalami kendala. Pesawat itu belum bisa melayani penerbangan reguler dikarenakan belum dilaksanakannya asesmen atau penilaian.
“Kita ingin kemaren tanggal 1 Desember. Tetapi ternyata tidak bisa karena harus ada asesmen terlebih dahulu,”ujar Bupati Kotim Halikinnor saat dikonfirmasi awak media, belum lama ini.
Dirinya menyebutkan, asesmen tersebut harus dilakukan untuk mengetahui sekaligus melakukan pengecekkan terhadap kendala apa saja yang bisa dan mungkin terjadi di suatu wilayah. Dikabarkan, asesmen tersebut dapat memakan waktu hingga beberapa bulan.
“Asesmen ini harus dilakukan di tiap bandara. Dan itu memakan waktu tiga hingga empat bulan. Itu yang tidak diceritakan ke kita oleh pihak maskapai,” sampai Halikin.
Dikatakan bupati, penerbangan TransNusa sebenarnya bisa saja dilakukan. Namun dengan sistem carter. Rencananya, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung itu akan kembali membahas hal tersebut dengan pihak terkait. Sehingga terdapat jadwal penerbangan meski hanya ke beberapa kota.
“Saya akan kembali membahas ini. Kalau tidak bisa Desember ini minimal Januari nanti bisa terbang. Apapun namanya. Mau carter atau bukan. Yang penting ada penerbangan dulu misalnya Jakarta ke Surabaya,” ucap Halikin.
Dirinya berharap, penerbangan tersebut bisa segera dilaksanakan. Terlebih lagi, momentum sekarang bertepatan dengan hari natal dan tahun baru. Diperkirakan ada peningkatan jumlah penggunaan transportasi udara. (sli/kpg/ind).